7 Strategi Keuangan untuk Maksimalkan Gaji Rp5 Juta
JAKARTA – Mendapat gaji bulanan Rp5 juta bukan berarti uang akan selalu cukup jika tidak diatur dengan baik. Tanpa perencanaan, saldo bisa cepat menipis bahkan sebelum semua kebutuhan rumah tangga terpenuhi.
Dengan menerapkan cara mengelola keuangan bulanan secara tepat, risiko boros bisa dihindari. Walaupun mungkin sudah terlanjur berantakan, tetap penting untuk mengevaluasi kembali pemasukan dan pengeluaran sehari-hari.
Banyak orang yang akhirnya menyadari kebiasaan konsumtif mereka dan berusaha memperbaikinya. Untuk itu, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar kondisi finansial lebih teratur dan terkendali.
Cara Mengatur Keuangan dengan Gaji Rp5 Juta
Dilansir dari berbagai sumber, berikut tips mengatur keuangan dengan gaji Rp5 juta:
1. Susun Anggaran
Biasanya apa yang kalian lakukan saat menerima gaji? Umumnya, banyak orang langsung melunasi berbagai tagihan, lalu sisanya digunakan untuk kebutuhan sebulan penuh. Sayangnya, sering kali jumlah itu tidak mencukupi sehingga berujung pada utang.
Untuk menghindarinya, biasakan menyusun anggaran bulanan. Sisihkan sebagian pendapatan untuk tabungan sebelum membayar tagihan. Nominalnya tak harus besar, yang penting konsisten setiap bulan. Setelah itu, atur alokasi pengeluaran rutin seperti kebutuhan belanja bulanan dan lainnya.
Kalian bisa mencoba metode 50-30-20. 50% untuk kebutuhan pokok, seperti makan, transportasi, dan tagihan bulanan, 30% untuk keinginan atau hiburan, seperti belanja atau liburan, dan 20% untuk ditabung atau diinvestasikan.
2. Tentukan Tujuan Tabungan
Dengan memiliki tujuan tabungan, kalian bisa menggunakan anggaran untuk mencapainya. Setelah mengetahui berapa uang yang bisa dipakai untuk keinginan tentukan berapa yang ingin kalian sisihkan untuk ditabung.
Memiliki tabungan akan menjadi bantalan untuk menghadapi pengeluaran tak terduga. Bahkan jumlah kecil yang ditabung secara rutin akan berdampak positif.
3. Prioritaskan Pengeluaran yang Penting
Prioritaskan kebutuhan pokok yang wajib terpenuhi dan tidak bisa ditunda, seperti makanan sehari-hari, transportasi, dan biaya tempat tinggal.
Dengan menempatkan kebutuhan ini sebagai prioritas, kalian memastikan aspek penting kehidupan sehari-hari tetap terpenuhi sebelum mengalokasikan dana ke pos lainnya.
Untuk mempermudah pemantauan, gunakan aplikasi pencatat keuangan di ponsel agar semua pengeluaran tercatat rapi dan anggaran tetap berjalan sesuai rencana.
4. Sediakan Anggaran Untuk Kebutuhan Darurat
Meski kalian sudah menyisihkan sejumlah uang untuk tabungan di awal bulan, kadang di pertengahan bulan muncul kebutuhan tak terduga yang memaksa kalian menggunakan uang tersebut, sehingga tabungan terpakai.
Kebutuhan mendadak memang sulit diprediksi dan bisa terjadi pada siapa saja, tetapi bukan berarti tidak bisa dipersiapkan. Untuk menghindari pengurangan tabungan, sebaiknya buat juga anggaran darurat di awal bulan, di luar biaya rutin dan kebutuhan rumah tangga.
Anggaran ini bisa digunakan saat ada kebutuhan mendesak. Sebaiknya, tabungan darurat memiliki nominal sekitar 3-6 kali pengeluaran bulanan normal.
5. Terapkan Gaya Hidup Sederhana
Saat menerapkan frugal living, kalian sadar sepenuhnya untuk berhemat dengan membeli barang yang benar-benar diperlukan.
Namun, frugal living bukan berarti hidup pelit atau menolak semua keinginan. Gaya hidup ini lebih menekankan pada pengambilan keputusan keuangan yang bijak, sehingga setiap pengeluaran memberikan manfaat yang sepadan.
Alih-alih membeli barang karena tren, penting untuk menggunakan uang secara bijaksana sesuai kebutuhan. Misalnya, jika ponsel kalian masih berfungsi dengan baik, tidak perlu tergesa-gesa menggantinya hanya karena muncul model baru.
6. Jangan Terjebak Gaya Hidup
Kadang, meski tidak terlalu ingin ikut, karena diajak teman kerja, sulit untuk menolak. Memang, pengeluaran untuk gaya hidup akibat pengaruh lingkungan tidak selalu besar, tapi jika dilakukan terus-menerus, hal ini bisa menjadi jebakan gaya hidup yang perlu diwaspadai.
Setiap orang tentu memiliki tujuan yang ingin dicapai seiring meningkatnya penghasilan. Saat pendapatan naik dan kehidupan lebih stabil, tentu lebih mudah untuk melakukan hal-hal lain atau merencanakan langkah berikutnya, baik secara pribadi maupun profesional.
Namun, semua hal besar pasti dimulai dari langkah pertama. Kenaikan penghasilan dari karier yang meningkat pun dimulai dari gaji pertama.
7. Buat Rekening Terpisah
Tabungan kalian sulit berkembang jika terus-menerus dipakai untuk kebutuhan lain. Agar hal ini tidak terjadi, sebaiknya pisahkan menjadi dua jenis rekening, satu untuk kebutuhan sehari-hari dan satu untuk menabung atau investasi.
Untuk rekening harian, gunakan tabungan biasa yang memudahkan transaksi, karena dana ini akan sering dipakai.
Nah, buat kalian yang tahu bagaimana kondisi keuangan kalian saat ini, atau bingung apakah gaji bulanan cukup untuk menyambung hidup sambil tetap bisa nabung, ada beberapa fitur keuangan yang bisa kalian gunakan salah satunya Kalkulator Finansial TrenAsia. Kalkulator Finansial tersebut bisa kalian akses di situs TrenAsia.id.
Fitur ini dibuat untuk membantu kalian untuk melihat apakah kondisi keuangan kalian masih aman atau sudah berada di zona bahaya. Cara pengoperasiannya mudah, kalian cukup isi lokasi kerja, take home pay, kebutuhan pokok, biaya lifestyle, cicilan hingga tabungan.
Setelah itu, kalian bisa langsung melihat skor kesehatan finansial kalian beserta analisis dan rekomendasi dari virtual expert yang didukung sistem berbasis kecerdasan buatan/AI.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 13 Sep 2025
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 16 Sep 2025