BRI
Rabu, 03 September 2025 15:32 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA – Demonstrasi yang berakhir dengan kericuhan sering kali menghadirkan tantangan bagi warga sekitar. Kemacetan mendadak, penyemprotan gas air mata, hingga penutupan jalan oleh aparat dapat langsung menghambat rutinitas sehari-hari. Dalam situasi seperti ini, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan bijak dalam menjaga keselamatan.
Pengalaman dari sejumlah aksi besar di Jakarta maupun kota besar lain menunjukkan bahwa persiapan sederhana bisa sangat membantu mengurangi risiko kesehatan maupun bahaya lain. Bukan hanya bagi peserta aksi, tetapi juga pekerja kantoran, pedagang, maupun pengguna jalan yang tidak sengaja terjebak dalam radius demo.
Alih-alih panik, warga dianjurkan menyiapkan barang-barang praktis yang bisa dibawa sehari-hari. Perlengkapan pelindung diri, kebutuhan darurat, hingga alat komunikasi bisa menjadi penolong saat situasi tiba-tiba tidak terkendali. Berikut daftar perlengkapan yang sebaiknya dipersiapkan:
Gunakan masker medis, N95, atau kain tebal untuk melindungi saluran pernapasan dari gas air mata dan debu. Lengkapi dengan kacamata renang atau kacamata safety agar mata terhindar dari iritasi.
Air mineral penting untuk menjaga hidrasi sekaligus bisa dipakai membasuh wajah bila terkena gas air mata. Siapkan juga tisu basah atau scarf yang dapat dibasahi untuk menutup hidung dan mulut.
Kenakan baju berlengan panjang, celana panjang, dan sepatu tertutup untuk melindungi kulit. Hindari pakaian berbahan sintetis yang mudah terbakar.
Banyak aktivis menggunakan larutan air garam untuk berkumur, yang dipercaya dapat mengurangi efek gas air mata di tenggorokan.
Siapkan kotak P3K kecil berisi plester luka, obat alergi, inhaler bagi penderita asma, serta obat rutin lain yang diperlukan.
Komunikasi sangat vital di situasi darurat. Pastikan ponsel terisi penuh sebelum beraktivitas, dan bawa powerbank untuk berjaga-jaga.
Selalu bawa KTP atau identitas resmi, serta uang tunai secukupnya. Jangan hanya mengandalkan dompet digital karena akses internet bisa terganggu.
Gunakan tas kecil atau backpack ringan agar mudah bergerak. Prioritaskan barang penting dan hindari membawa beban berlebih.
Syal basah bisa dijadikan pelindung wajah darurat atau untuk mengurangi iritasi akibat asap.
Tulis nomor keluarga, rumah sakit, atau lembaga bantuan hukum di kertas kecil. Jangan hanya menyimpannya di ponsel karena bisa sulit diakses saat darurat.
Perlu digarisbawahi, tujuan membawa perlengkapan ini semata-mata untuk melindungi diri, bukan untuk ikut bentrokan. Jika kondisi semakin tidak terkendali, langkah terbaik tetap menjauh dari kerumunan dan mencari jalur evakuasi aman.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Debrinata Rizky pada 02 Sep 2025
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 03 Sep 2025
Bagikan