2022 Kartu Prakerja Berlanjut, Jangkau 11,4 Juta Penerima

Minggu, 26 Desember 2021 07:02 WIB

Penulis:Herlina

Editor:Herlina

Capture.JPG
Capture dasboard laman prakerja

JAKARTA,Lyfebengkulu- Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat program kartu prakerja telah tersalurkan kepada 5.931.574 penerima yang berasal dari 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota hingga penutupan pada 15 Desember 2021.

Dengan pencapaian itu, pemerintah akan tetap melanjutkan program ini pada 2022. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Cipta Kerja, Airlangga Hartarto mengatakan, program Kartu Prakerja rencananya akan dibuka kembali tahun depan. Pada tahun ini, gelombang pendaftaran berakhir pada gelombang 22. 

"Seperti yang selalu kita laksanakan bahwa gelombang 23 akan dibahas dan diputuskan dalam rapat komite dalam waktu dekat," kata Airlangga, dilansir dari laman Indonesia.go.id, Sabtu 25 Desember 2021.

Kemungkinan besar, pembukaan gelombang 23 akan dimulai pada bulan kedua tahun depan. "Tentunya nanti sekitar akhir atau pun awal Februari kita akan umumkan kapan gelombang 23 akan dimulai," ungkap Airlangga.

Sebelumnya pada 2020, total pendaftar program kartu prakerja mencapai lebih dari 79 juta yang tersebar di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota. Untuk jumlah penerima kartu prakerja gelombang 1 sampai 11 sebanyak 5.509.055 orang, sementara jumlah insentif yang disalurkan mencapai Rp13,36 triliun.

Sedangkan di 2021, jumlah penerimanya untuk gelombang 12 sampai 22 mencapai 5.931.574. Dari jumlah tersebut, 98% peserta telah menyelesaikan pelatihan, dan 96% peserta telah mendapatkan insentif. Total insentif yang telah disalurkan di 2021 sebesar Rp13,6 triliun.

Secara sistem, program ini telah memberikan pelatihan dan insentif kepada 11,4 juta orang selama 20 bulan sejak diluncurkan. 

Hasilnya, Survei Angkatan Kerja Nasional Agustus 2021 dari Badan Pusat Statistik (BPS) juga menyatakan, angkatan kerja yang mengetahui kartu prakerja mengalami peningkatan dan 87,2% penerima yang menyelesaikan pelatihan menyatakan bahwa pelatihan meningkatkan keterampilan kerjanya.

Selanjutnya, 27% penerima kartu prakerja yang tidak bekerja pada Januari 2021, saat ini sudah bekerja atau berwirausaha. (bth/**)