BSI Gandeng Empat Bank di Abu Dhabi

JAKARTA,LyfeBengkulu.com -PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan sejumlah bank di Uni Emirat Arab, di antaranya Abu Dhabi Islamic Bank, Bank Islam Brunei Darussalam Berhad, Standard Chartered Bank dan Maybank Islamic Berhad.

MoU ini sebagai salah satu strategi mewujudkan visi perusahaan menjadi Top 10 Global Islamic Bank dan aspirasi Indonesia sebagai pusat ekonomi Islam dunia.

Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho mengatakan lewat MoU yang ditandatangani di The Ritz Carlton, Dubai International Financial Center tersebut, nantinya pihak terkait akan bekerjasama dalam mengembangkan dan memperluas kegiatan-kegiatan usaha seperti treasury, Financial Institutions, trade finance, transactional banking, remitansi, kustodian, pembiayaan sindikasi, pengembangan kapabilitas manusia, dan lain sebagainya.

• Harga Emas Antam Turun Jadi Rp 983.000 per Gram
• Rupiah Kembali Menguat, Efek Redamnya Ekskalasi Rusia dan Ukraina
• Berikut Keuntungan Pertalite Gantikan Premium

”Alhamdulillah BSI telah membuka Kantor Perwakilannya di DIFC sebagai kehadiran global pertama BSI berdasarkan Surat Pendirian dari DIFC tanggal 4 November 2021 dan Persetujuan Akhir Izin Kantor Perwakilan dari DFSA tanggal 28 Januari 2022. Kantor perwakilan BSI Dubai ini secara resmi menandai kehadiran bank pertama dari Indonesia di kawasan Timur Tengah," kata dia dalam website resmi seperti dikutip TrenAsia.com mitra jaringan LyfeBengkulu, Senin (29/3). 

Ditambahkan, untuk menjadi bagian dari bank syariah global, BSI perlu memiliki eksistensi internasional untuk dapat berinteraksi secara langsung dan dekat dengan para pelaku perbankan global. Dubai, UEA – khususnya Dubai International Financial Center (DIFC) – telah dipilih oleh BSI untuk memulai perjalanan internasionalnya karena Dubai atau DIFC adalah pasar keuangan global yang berkembang dengan baik.

UEA diperingkatkan sebagai yang termudah untuk melakukan bisnis di kawasan dengan kerangka hukum yang ditetapkan sesuai dengan standar internasional dan merupakan pusat keuangan Islam.

“Kami percaya bahwa dengan kehadiran kami di Dubai, kami akan dapat mengembangkan jaringan kami dengan bank-bank global di DIFC serta menghubungkan kawasan MEASA (Timur Tengah, Afrika & Asia Selatan) ke pasar Indonesia guna memberikan nilai dan manfaat bagi kedua wilayah,” tambah Cahyo.

Turut hadir dalam penandatangan Nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) tersebut antara lain Chief Financial Officer International Business Group & Acting Global Head Financial Institution of Abu Dhabi Islamic Bank PJSC Michael Murray, Senior Executive Officer of BIBD (Middle East) Limited Syed Alwi Syed Abdillah Alkaff dab Chief Executive Officer Group Islamic Banking of Standard Chartered Bank Khurram Hilal.  Lalu, Head of Compliance of Maybank Islamic Dubai-DIFC Branch Shaharzad Mokhtar serta perwakilan Emirates Islamic Bank. (**)