Cycling De Jabar 2023, Momentum bank bjb Dorong Potensi Perekonomian di Jabar Selatan

Senin, 10 Juli 2023 16:56 WIB

Penulis:Herlina

Editor:Herlina

WhatsApp Image 2023-07-10 at 15.06.17.jpg
Pemda Provinsi Jawa Barat dan bank bjb bersama Harian Kompas menggelar Cycling de Jabar 2023. (foto : istimewa)

BANDUNG, LyfeBengkulu.com- Pemda Provinsi Jawa Barat dan bank bjb bersama Harian Kompas menggelar Cycling de Jabar 2023. Event balap sepeda yang menjajal wilayah Jabar Selatan tersebut akan berlangsung pada 8-9 Juli 2023.  bank bjb sebagai sponsor utama Cycling de Jabar 2023 turut berperan aktif dalam event balap sepeda guna menggerakan ekonomi di Jabar selatan.

Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto mengatakan bank bjb sebagai mitra strategis Pemda Provinsi Jawa Barat menilai kegiatan Cycling De Jabar 2023 kali ini bisa menjadi momentum kembali mendorong potensi bisnis dan menggerakan ekonomi di Jabar Selatan. 

“Kami mendukung kegitan ini agar ekonomi di Jabar Selatan kembali semakin tumbuh positif, khususnya untuk mendorong pariwisata di Jabar bagian selatan, sehingga dapat mengembangkan kawasan Jabar bagian selatan ke depannya secara berkelanjutan.” ujarnya.

Widi Hartono mengatakan jalur Jabar Selatan yang membentang dari Sukabumi hingga Pangandaran melewati sejumlah kabupaten potensial seperti Tasikmalaya, Ciamis dan Garut yang menyimpan potensi bisnis tinggi terutama di bidang pariwisata, agrobisnis pertanian, perikanan dan kelautan serta infrastruktur.  

“bank bjb siap mendukung perekonomian Jabar Selatan karena kami memiliki berbagai program yang bisa dimanfaatkan nasabah untuk mengembangkan bisnisnya,” ujar Widi Hartono.

Adapun, dalam acara Cyclying De Jabar 2023 ini bank bjb meluncurkan program promosi berupa pemberian invitations kegiatan Cycling De Jabar kepada nasabah yang bersedia mengikuti program promosi melalui Tabungan bjb Tandamata yang telah berlangsung sejak tanggal 13 s.d 30 Juni 2023. Gelaran event Cycling De Jabar ini merupakan yang kedua, dimana bank bjb terus hadir memberikan dukungan, setelah sebelumnya pada tahun 2022 juga ikut mendukung kegiatan bertajuk sport toursim ini.

Pada Cycling De Jabar 2023, berbagai peserta pebalap sepeda turut hadir meramaikan, dua diantaranya berasal dari luar negeri, yakni peserta pria asal Malaysia dan satu peserta wanita asal Belanda serta melibatkan 37 komunitas road bike. Adapaun sisanya merupakan peserta dalam negeri dan terbanyak dari Bandung dan Jakarta, sisanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Bandar Lampung, Semarang, Surabaya, hingga Ternate.

“Dengan demografi peserta tersebut, promosi Jabar Selatan dan bank bjb diharapkan bisa sampai ke berbagai daerah di Indonesia,” kata Widi Hartono.

Pendaftaran Cycling de Jabar 2023 sudah berlangsung pada 4 Mei-4 Juni 2023 melalui website cyclingdejabar.com dengan biaya pendaftaran sebesar Rp 2.500.000. Setiap peserta akan mendapatkan fasilitas race pack, transportasi keberangkatan-kepulangan dari Jakarta dan Bandung, dan akomodasi penginapan selama tiga malam. Pada tahun ini, total hadiah yang disiapkan sebesar Rp324 juta dengan empat kategori perlombaan yaitu Men Elite, Women Elite, Master A Non Atlet (30-40 tahun), dan B Non Atlet (41-50 tahun).

Etape pertama yang bakal dilalui peserta berjarak sekitar 199,7 km dengan ketentuan batas waktu perlombaan selama 11 jam dan titik mulai di Geopark Ciletuh yang berakhir di Ranca Buaya, Garut. Kemudian, peserta Cycling de Jabar 2023 bakal menjalani etape kedua dengan jarak sejauh 168,8 km. Peserta melanjutkan perjalanan dari Ranca Buaya dan menyelesaikan perjalanan di Alun-alun Paamprokan Pangandaran dengan batas waktu 10 jam. 

Cycling De Jabar selalu diikuti para pembalap nasional karena mempunyai rute yang menawan, menyusuri pantai selatan, melewati tanjakan dan turunan yang menantang serta rute jalan lurus.

Selain kegiatan balap sepeda, guna menggerakan perekonomian daerah, dilaksanakan beberapa side event yang melibatkan pelaku usaha setempat seperti pertunjukan seni dan budaya, festival kuliner UMKM, penyuluhan kesehatan dan pembekalan bisnis “ngawulang elmu” khususnya bagi pemilik homestay agar semakin mudah menarik wisatawan. (**)