Tips
Senin, 28 April 2025 14:48 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA - Sepeda motor menjadi sarana transportasi andalan bagi jutaan orang di Indonesia. Selain kepraktisannya, motor juga dipilih karena irit bahan bakar dan mampu melaju di tengah kemacetan.
Agar motor tetap dalam kondisi prima dan aman digunakan, perawatan rutin menjadi hal yang wajib dilakukan. Para mekanik dan pakar otomotif menyarankan untuk secara berkala memeriksa tujuh komponen penting pada motor. Jika diabaikan, kerusakan bisa terjadi lebih cepat dan bahkan meningkatkan risiko kecelakaan bagi pengendara.
Berikut adalah tujuh bagian motor yang perlu dicek secara berkala:
Oli merupakan darah bagi mesin motor. Fungsinya melumasi, mendinginkan, dan membersihkan bagian dalam mesin. Gantilah oli setiap 2.000–3.000 km atau sesuai anjuran pabrikan. Oli yang kotor atau sudah lama tidak diganti bisa merusak mesin dan membuat performa menurun drastis.
Komponen vital untuk keselamatan ini harus dicek rutin, terutama jika mulai terdengar suara berdecit atau pengereman terasa kurang pakem. Kampas rem yang sudah tipis bisa menyebabkan kecelakaan, terutama saat pengereman mendadak.
Bagi motor bebek dan sport, rantai adalah penggerak utama. Rantai yang terlalu kendor atau kering bisa cepat aus dan bahkan lepas saat berkendara. Untuk motor matic, periksa kondisi V-belt dan roller setiap 20.000 km.
Ban adalah satu-satunya bagian motor yang bersentuhan langsung dengan jalan. Periksa kondisi permukaan ban secara berkala dan pastikan tidak ada benjolan, retakan, atau aus yang tidak merata. Jangan lupa untuk selalu menjaga tekanan angin sesuai standar pabrik agar grip optimal dan tidak boros bensin.
Aki yang bermasalah akan membuat motor sulit distarter, lampu redup, atau klakson tidak berfungsi. Untuk motor injeksi, aki sangat vital. Cek tegangan aki secara berkala, dan gantilah jika usia sudah di atas dua tahun atau menunjukkan tanda-tanda lemah.
Komponen kecil ini punya peran besar dalam proses pembakaran. Busi yang aus atau kotor membuat motor sulit hidup atau tersendat saat berakselerasi. Idealnya, busi diganti setiap 8.000–10.000 km tergantung pemakaian.
Filter udara menyaring debu dan kotoran agar tidak masuk ke ruang bakar. Jika tersumbat, konsumsi bensin bisa meningkat dan tenaga motor berkurang. Bersihkan atau ganti filter udara sesuai jadwal perawatan.
Tak hanya menghindari kerusakan besar, pemeriksaan berkala juga membantu menjaga nilai jual motor tetap tinggi. Dengan catatan servis lengkap dan kondisi motor terawat, harga jual kembali bisa tetap stabil.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 27 Apr 2025
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 28 Apr 2025
Bagikan
PT Bank UOB Indonesia
3 bulan yang lalu