Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
Selasa, 07 Februari 2023 22:43 WIB
Penulis:Herlina
Editor:Herlina
JAKARTA, LyfeBengkulu.com- Menjelang bulan puasa yang diperkirakan tiba pada Bulan Maret mendatang. Serta hari raya Idul Fitri terjadi pada bulan setelahnya, yaitu bulan April. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan persiapan dan ketersediaan pangan di bulan tersebut terus dilakukan dengan memantau jalanya panen raya di sejumlah sentra.
"Berdasarkan hitungan KSA, kemudian standing crop, laporan daerah dan pemantauan lapangan beras kita cukup," katanya.
Mentan Syahrul Yasin Limpo, berharap distribusi penggilingan dari satu tempat ke tempat lainya bisa dijaga bersama. Hal ini penting untuk menjaga rantai pasokan secara nasional. Yang pasti, katanya, Januari, Februari sampai Maret mendatang panen raya perdana 2023 terus dilakukan di sejumlah daerah.
"Setiap hari di Bekasi dan dimanapun daerahnya, panen raya itu terus dilakukan. Dan itu berarti tinggal distribusi ke penggilinganya yang harus lebih kuat. Tentu saja dari pasar ke pasar yang juga harus kita jaga agar rantai pasok ini tetap bisa berjalan dengan baik," jelasnya.
Sejauh ini, mentan mengatakan pemerintah baik Kementan, Kemendag, Bulog dan juga pemerintah daerah di seluruh Indonesia terus memperkuat kolaborasi dan sinergitas dalam menyiapkan berbagai kebutuhan masyarakat.
"Kerjasama dengan semua pihak termasuk dengan Bulog sekarang cukup baik dengan Menteri perdagangan turun tangan semua untuk memperkuat kita punya proses-proses agar siap untuk harga bisa lebih stabil dan lain-lain," katanya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Nani Suwarni menyampaikan terimakasih atas perhatian Mentan Syahrul Yasin Limpo, terhadap perkembangan pertanian di wilayahnya. Termasuk bantuan Kementan seperti teknologi mekanisasi yang mampu meningkatkan produktivitas.
Dia menjelaskan, luas baku lahan yang ada saat ini mencapai 47.000 hektare, sedangkan lahan di Kecamatan Sukakarya mencapai 3.420 hektare. Dari luasan tersebut, lahan yang dipanen mencapai 423 hektare dengan rata-rata produktivitas mencapai 6,5 ton per ha.
"Terimakasih atas semua bantuan dan perhatian Mentan, termasuk berbagai bantuan dari kementan seperti teknologi dan mekanisasi," jelasnya. (**)
Bagikan