Lima Kecamatan di Bengkulu Selatan Masuk Kategori Miskin Ekstrem

Kamis, 31 Maret 2022 22:02 WIB

Penulis:Herri

Editor:Herri

Yulian Fauzi
Yulian Fauzi (Foto: ist/lyfebengkulu.com)

BENGKULU SELATAN, lyfebengkulu.com - Pemkab Bengkulu Selatan bersama stakeholder terkait, melakukan kerja sama dalam pengentasan kemiskinan. Sebab, dari data pemerintah pusat, lima kecamatan di Bengkulu Selatan masuk kategori miskin ekstrem.

Tentu ini menjadi pukulan bagi Pemkab Bengkulu Selatan dalam upaya kerasnya menyejahterakan seluruh masyarakat dan pemerataan pembangunan di setiap kecamatan.

Diketahui, lima kecamatan miskin ekstrem ini, masing-masing Kedurang Ilir, Kedurang, Pino Raya, Air Nipis dan Kecamatan Seginim. Indikator lima kecamatan tersebut masuk kelompok miskin ekstrem, salah satunya masih banyak rumah warga yang belum layak huni.

Kepala Bapedda-Litbang Kabupaten Bengkulu Selatan, Drs. Yulian Fauzi mengatakan, saat ini tim survei sudah melakukan pendataan ulang terkait persoalan tersebut.

Pihaknya menargetkan pertengahan tahun ini, beberapa program pengentasan kemiskinan yang sudah dijalankan, dapat menuntaskan permasalahan ini.

“Mewujudkan desa ODF atau bebas buang air besar, wujudkan rumah layak huni dan sarana lainnya itu yang kita entaskan bersama,” kata Yulian.

Salah satu program, merenovasi rumah tak layak huni menjadi layak huni, membangun kakus atau toilet di setiap rumah dan pembangunan beberapa fasilitas penunjang lainnya. Semuanya difokuskan di lima kecamatan miskin ekstem tersebut.

Seharusnya, Yulian melanjutkan, Kabupaten Bengkulu Selatan terbebas dari status miskin, Itu tampak dari indeks pertumbuhan ekonomi dan manusia Kabupaten Bengkulu Selatan mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Mulai dari tahun 2017 diangka 21,06 persen, membaik di tahun 2018 diangka 18,65 persen, 2019 diangka 18,54 persen dan di tahun 2020 lebih membaik lagi, diangka 17,82 persen. Sedangkan tahun 2021 diangka 18,16 persen.

Secara terpisah, Ketua DPRD Bengkulu Selatan, Barli Halim SE merasa sangat prihatin atas kondisi daerah yang masih memiliki lima kecamatan miskin ekstrem.

Namun dia tetap yakin dan percaya dengan keseriusan Pemkab Bengkulu Selatan dan didukung legislatif, kemiskinan dapat dientaskan. Begitupun masalah pembangunan lainnya, dapat diatasi secara bersama.

“Sinergitas yang kita bangun mudah-mudahan menjadi asbab meningkatnya pembangunan. Pemerintah mesti serius dalam merealisasikan program pengentasan tersebut, sehingga angka kemiskinan dapat terus ditekan hingga tak ada lagi kecamatan yang miskin ekstrem,’’ ujarnya. (*/pzs)