Omnibus Law
Selasa, 18 Oktober 2022 07:37 WIB
Penulis:Herlina
Editor:Herlina
JAKARTA,LyfeBengkulu.com - Kementerian BUMN dalam acara State Owned Enterprises (SOE) International Conference meluncurkan Indonesia Water Fund (IWF). Menteri BUMN Erick Thohir, mengatakan IWF adalah sebuah program untuk percepatan pemerataan akses layanan air bersih bagi masyarakat.
"Program IWF merupakan platform untuk mendukung percepatan investasi penyediaan sambungan air bersih ke rumah-rumah, yang mana air bersih masih menjadi tantangan di berbagai negara, termasuk Indonesia," ucap Erick.
Ia melanjutkan, hanya 23% masyarakat Indonesia yang mendapatkan akses ke perpipaan air bersih. Sementara itu, sebagian masyarakat Indonesia lainnya masih menghadapi tantangan ketimpangan air bersih dengan rentang harga Rp65.000 hingga Rp140.000 per meter kubik.
Lebih lanjut, Erick berharap dengan adanya sinergi antara BUMN dan strategic partner swasta serta global, IWF diharapkan dapat menjadi alternatif solusi bagi pemerintah dalam mempercepat perluasan akses air bersih kepada masyarakat melalui pendanaan non-APBN.
"Kami juga di BUMN berkomitmen untuk terus menjalankan program-program yang memiliki dampak langsung terhadap peningkatan taraf kualitas hidup masyarakat," tambah Erick.
Ia juga menegaskan peran BUMN sebagai agent of development di masyarakat akan berjalan beriringan bersama dengan transformasi BUMN.
Sebagai informasi, SOE International Conference ini mengangkat topik-topik yang mendukung fokus pemerintah pada G20 tahun 2022, yaitu digitalisasi, transisi energi, inklusi keuangan, dan transformasi kesehatan.
Dengan melibatkan para pembicara internasional, dari mulai praktisi, akademisi, konsultan, perwakilan pemerintah, dan lembaga multilateral. (ta)
Bagikan