Minggu, 18 Mei 2025 18:15 WIB
Penulis:Herlina
JAKARTA, LyfeBengkulu.com- Di tengah ketatnya persaingan bisnis, perusahaan kini berlomba-lomba meningkatkan engagement pelanggan dan mempertahankan loyalitas konsumen. Laporan Infobip Messaging Trends 2025 mengungkapkan bahwa konsumen saat ini menuntut komunikasi yang cepat, personal, dan dua arah dari brand yang mereka gunakan.
Perubahan perilaku ini mendorong adopsi berbagai platform pesan bisnis oleh perusahaan untuk memastikan respons yang relevan dan tepat waktu.
Kukuh Prayogi, Business Lead Infobip Indonesia, menjelaskan bahwa konsumen semakin menuntut akses yang mudah untuk berinteraksi dengan brand. “Sebanyak 77% konsumen lebih memilih, merekomendasikan, bahkan bersedia membayar lebih untuk brand yang memberikan layanan cepat dan personal,” ujarnya.
Menurutnya, keterlambatan dalam merespons bisa berdampak buruk terhadap loyalitas pelanggan. Oleh karena itu, perusahaan harus hadir di platform yang digunakan konsumen, bukan sebaliknya.
Konsumen kini menginginkan percakapan yang terasa alami dan dewasa, bukan interaksi otomatis yang kaku. Brand mulai mengintegrasikan teknologi AI dalam komunikasi, guna menciptakan percakapan yang cerdas, responsif, dan sesuai kebutuhan pelanggan.
WhatsApp mencatat pertumbuhan sebesar 146% secara global dan mendominasi 68% trafik pesan bisnis di Indonesia pada 2025. Konsumen menyukai WhatsApp karena kemudahan, kecepatan, dan sifatnya yang personal.
Platform ini mendukung strategi conversational marketing, seperti:
Rekomendasi produk berbasis riwayat belanja
Notifikasi checkout tertunda
Pengingat promo yang relevan
Tak heran jika semakin banyak brand yang menggunakan WhatsApp Business API untuk membangun komunikasi efektif dan mendorong konversi penjualan.
Di tingkat global, industri transportasi & logistik mencatat pertumbuhan penggunaan pesan instan hingga 48%, sementara di Indonesia, sektor e-commerce mencatat lonjakan 30% untuk konfirmasi pesanan dan layanan pelanggan.
Industri keuangan dan kesehatan juga mengalami peningkatan signifikan:
Keuangan: +25% (notifikasi transaksi, layanan nasabah)
Kesehatan: +20% (pengingat jadwal, follow-up pasien)
Menyesuaikan momen global seperti Black Friday dengan konteks lokal menjadi strategi yang semakin dilirik. Contohnya:
Hotel & pariwisata meningkat 25% selama Ramadan
E-commerce naik 40% melalui kampanye personalisasi
Pesan instan menjadi kanal utama dalam menyampaikan promosi berbasis momen kepada konsumen.
Infobip menekankan pentingnya pendekatan komunikasi omnichannel dalam menjaga konsistensi dan efektivitas komunikasi pelanggan. Contohnya, platform e-grocery Segari sukses:
Menjawab 90% pertanyaan konsumen lebih cepat
Meningkatkan kepuasan pelanggan hingga 87%
Dengan solusi People CDP dan Conversations, Segari dapat mengelola percakapan lintas platform dan mendistribusikan promosi secara tepat sasaran.
“Memilih satu kanal komunikasi saja tidak cukup. Brand di Indonesia perlu menerapkan strategi omnichannel yang memahami perilaku dan preferensi konsumen, namun tetap mempertahankan kanal tradisional seperti SMS agar tetap inklusif,” pungkas Kukuh Prayogi.
Bagikan