Rekomendasi 7 Makanan Street Food Khas Indonesia Terbaik Menurut Taste Atlas

Jumat, 22 Maret 2024 19:57 WIB

Penulis:Redaksi Daerah

Editor:Redaksi Daerah

7 Rekomendasi Street Food Indonesia Terbaik Versi Taste Atlas
7 Rekomendasi Street Food Indonesia Terbaik Versi Taste Atlas (Freepik.com/Jcomp)

JAKARTA - Sebagai orang Indonesia, Anda tentu sering menyantap berbagai street food yang sering dijual di pinggiran jalan. Makanannya juga beragam dengan berbagai ciri khas sesuai dengan daerah asalnya.

Lalu, kira-kira apa saja makanan street food teratas yang mendapatkan rating paling tinggi di Taste Atlas? Simak penjelasan berikut ini.

Rekomendasi Street Food Indonesia Terbaik Siomay

Siomay adalah masakan yang terbuat dari pangsit ikan kukus berbentuk seperti tabung kecil, yang disajikan bersama telur, kentang, kubis, tahu, dan pare. Setelah dikukus, sebuah bahan-bahan tersebut diletakkan di piring, dipotong-potong ukuran bite size atau sekali gigit, dan diguyur saus kacang.

Selain itu, terkadang juga diberi kecap manis dan sambal serta sedikit perasan jeruk nipis. Siomay menduduki peringkat nomor 1 street food Indonesia terbaik versi Taste Atlas.

1. Pempek

Pempek adalah fish cake tradisional Indonesia yang terbuat dari daging ikan giling dan tepung tapioka. Makanan ini berasal dari Kota Palembang yang terletak di Provinsi Sumatera Selatan.

Pempek kini dikenal sebagai camilan yang digemari banyak orang. Pempek pada umumnya dikukus dan sebelum disajikan akan digoreng dengan minyak lalu dipotong-potong agar mudah dikonsumsi. Pempek meraih peringkat kedua street food Indonesia terbaik versi Taste Atlas.

2. Batagor

Batagor menduduki peringkat ketiga street food Indonesia terbaik versi Taste Atlas. Batagor adalah salah satu jajanan paling terkenal di Indonesia. Batagor adalah pangsit ikan goreng yang disajikan dengan saus pedas tradisional.

Ikan yang paling umum digunakan untuk membuat batagor adalah ikan wahoo, tapi juga tuna, mackerel, dan udang juga bisa digunakan. Batagor biasanya disajikan dengan kentang, tahu, atau kubis. 

3. Sate Madura

Sate Madura yang menduduki posisi keempat street food Indonesia terbaik versi Taste Atlas adalah masakan tradisional Indonesia dan sejenis sate yang berasal dari Pulau Madura. Sate Madura terbuat dari daging ayam atau daging kambing yang ditusuk ke tusuk sate dan dipanggang.

Sate jenis ini berbeda daripada jenis-jenis sate lainnya karena dagingnya dipotong lebih tipis dari biasanya. Sate akan disajikan dengan kuah kental yang terbuat dari kombinasi kecap manis, gula jawa, bawang merah goreng, terasi, kacang, kemiri, garam, dan bawang putih.

Jika sate terbuat dari daging ayam, maka akan disajikan dengan saus kacang sedangkan versi daging kambing sering disajikan dengan kecap manis.

Pisang Goreng

Pisang goreng adalah jajanan sehari-hari yang umum disantap masyarakat Indonesia. Pisang goreng terbuat dari pisang raja yang dilumuri adonan terlebih dahulu lalu digoreng dengan minyak.

Pisang goreng menduduki posisi kedelapan street food terbaik Indonesia menurut Taste Atlas.

Odading

Odading adalah jajanan tradisional Indonesia yang terbuat dari kombinasi tepung, ragi, telur, garam, dan gula. Setelah matang, adonan didiamkan hingga mengembang dua kali lipat lalu adonan digoreng dalam minyak panas sampai berwarna cokelat keemasan.

Odading pada umumnya ditaburi wijen di atasnya. Camilan ini terasa empuk di dalam dan renyah di luar. Odading menduduki posisi kesebelas street food Indonesia terbaik versi Taste Atlas.

Serabi

Serabi adalah pancake tradisional Indonesia berukuran kecil yang biasanya dibuat dari tepung beras dan santan atau kelapa perut. Serabi biasa ditemukan di seluruh Pulau Jawa, tapi biasanya diasosiasikan dengan kota Bandung dan Solo.

Biasanya serabi disajikan dengan berbagai topping seperti gula, pisang, nangka, taburan cokelat, dan sebagainya. Serabi menduduki posisi ke-13 street food Indonesia terbaik versi Taste Atlas.

Itu tadi beberapa rekomendasi street food terbaik di Indonesia versi Taste Atlas. Ada yang jadi favorit Anda?

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 22 Mar 2024