Korea Selatan
Senin, 25 Maret 2024 14:54 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA - Tenaga kerja yang terampil dalam organisasi adalah aset penting bagi perusahaan, apalagi di dunia bisnis yang terus berubah dengan berbagai persaingan bakat yang ketat.
Maka dari itu, menemukan dan memanfaatkan keterampilan yang Anda butuhkan serta merekrut dan mempertahankan bakat tersebut merupakan hal krusial untuk sukses setiap organisasi.
Itulah sebabnya lebih banyak perusahaan kini menerapkan strategi penyaringan berbasis keterampilan, yang tidak hanya memperluas bakat yang tersedia, tetapi juga meningkatkan kualitas pelamar dan retensi karyawan.
Dikutip dari laman Havard Business Review, organisasi-organisasi ini menemukan bahwa dengan strategi ini mereka lebih mudah menemukan kandidat yang sesuai, mengisi peran lebih cepat dengan pelamar yang lebih berkualitas, mengurangi kesalahan perekrutan, dan membangun budaya yang lebih inklusif.
Ini adalah temuan dari penelitian manajer perekrutan yang disebut "Menganut Pola Pikir Berbasis Keterampilan" oleh OneTen, sebuah koalisi eksekutif dan organisasi yang bertujuan untuk memfasilitasi perekrutan individu kulit hitam dan lainnya tanpa gelar empat tahun.
Apa itu penyaringan berbasis keterampilan? Ini adalah pendekatan yang menitikberatkan pada keterampilan dan potensi kandidat daripada hanya melihat gelar empat tahun. Selain membuka kesempatan bagi bakat yang lebih beragam, strategi ini juga menghilangkan hambatan bagi kandidat yang memiliki keterampilan lebih dari sekolah menengah tetapi kurang dari gelar sarjana.
Ini membantu mengurangi kesenjangan ekonomi dan memperkuat keberagaman di tempat kerja.
Banyak manajer perekrutan menghadapi kesulitan dalam menemukan kandidat yang tepat. Namun, strategi penyaringan berbasis keterampilan dapat memberikan manfaat besar bagi mereka yang mau mengubah praktik biasa.
Studi menunjukkan bahwa manajer yang menerapkan pendekatan ini menemukan kandidat berkualifikasi lebih mudah, merekrut karyawan yang lebih berkualitas, dan membangun tim yang lebih beragam dan inklusif. Namun, masih sedikit organisasi yang sepenuhnya menerapkan strategi ini untuk semua posisi.
Meskipun tidak semua organisasi siap beralih sepenuhnya ke strategi penyaringan berbasis keterampilan, adopsi terbatas dari strategi ini dapat memberikan dampak positif. Hampir semua manajer perekrutan yang mendorong pelamar tanpa gelar sarjana telah melihat hasil positif, demikian juga mereka yang menyesuaikan deskripsi pekerjaan untuk menekankan keterampilan daripada kredensial.
Menghadapi tantangan ini, penting untuk mendapatkan bantuan eksternal, seperti dari spesialis penyaringan berbasis keterampilan, untuk membantu menerapkan strategi ini dengan baik. Ini tidak hanya akan memperluas kolam bakat Anda tetapi juga meningkatkan kinerja bisnis Anda dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif.
Penyaringan berbasis keterampilan adalah langkah yang penting untuk membangun tim yang kuat dan mengembangkan bisnis Anda. Meskipun tantangannya besar, manfaatnya bagi organisasi dan karyawan tidak bisa diabaikan. Dengan bantuan yang tepat, Anda dapat mengubah praktik rekrutmen Anda dan mencapai kesuksesan jangka panjang.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 23 Mar 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 25 Mar 2024
Bagikan
Korea Selatan
20 jam yang lalu
jawa tengah
13 hari yang lalu