Vaksin COVID-19 Bio Farma Masuk Uji Klinis Fase Ketiga

Kamis, 09 Juni 2022 18:02 WIB

Penulis:Herlina

Editor:Herlina

1654755806729.webp
Vaksin Covid-19 BUMN ini bisa mendapatkan emergency use authorization (EUA) dari BPOM dan pada Oktober 2022 bisa mendapatkan mergency Use Listing (EUL) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). (foto : ist/lyfebengkulu.com)

JAKARTA,LyfeBengkulu.com – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mulai melakukan uji klinis vaksin COVID-19 BUMN fase ketiga. Vaksin buatan PT Biofarma (Persero) ini menjadi salah satu vaksin karya anak bangsa selain vaksin merah putih.

CEO PT Bio Farma Honesti Basyir menyatakan Vaksin COVID-19 BUMN ini dikembangkan atas kolaborasi dengan seluruh universitas di Indonesia, para peneliti serta pengawasan dari Badan Pengawasa Obat dan Makanan (BPOM) yang nantinya akan memproduksi hingga 120 juta dosis per tahun.

Ia menargetkan pada akhir Juli 2022, Vaksin Covid-19 BUMN ini bisa mendapatkan emergency use authorization (EUA) dari BPOM dan pada Oktober 2022 bisa mendapatkan mergency Use Listing (EUL) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Setelah semua tahap selesai, Indonesia tidak perlu lagi mengimpor vaksin dari negara lain. Sehingga, bisa diprosuksi secara komersil dan menjadi vaksin yang bermutu, aman, berkhasiat, dan memiliki daya saing,” kata dia di sela press conference daring Kamis (09/06)

Ditambahkan, karena jumlah vasinasi COVID-19 sudah cukup banyak, kemungkinan besar vaksin COVID-19 BUMN akan diprioritaskan untuk booster dan anak- anak. Hal ini dikarenakan anak-anak masih kekurangan suplay vaksin.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pemerintah terus mendorong Indonesia agar tidak lagi bergantung kepada negara lain untuk mendapatkan vaksin. Upaya tersebut dilakukan demi kesehatan masyarakat secara menyeluruh.

“Dengan adanya vaksin ini, bisa dijadikan bukti atas kerja sama yang bisa memberikan solusi yang baik untuk bangsa dan negara,” kata Erick. (ta/**)