Daftar 15 Negara Eksportir Pasir Alam Global, Apakah Ada Indonesia?
JAKARTA — Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini diketahui telah mengubah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2023 mengenai Pengelolaan Hasil Sedimentasi Laut. Kebijakan tersebut mengubah aturan pelarangan ekspor pasir laut yang diteken Megawati Soekarnoputri saat menjabat presiden.
Dengan perubahan kebijakan, keran ekspor pasir laut kembali terbuka, bahkan sebanyak 66 perusahaan tengah mengajukan izin untuk memanfaatkan pasir laut hasil sedimentasi untuk diekspor.
Pasir alam merupakan pasir yang diambil langsung dari alam seperti pantai, sungai dan gunung. Pasir memang memiliki banyak macam kegunaan, tanah berpasir dapat dimanfaatkan menjadi lahan pertanian buah seperti semangka, persik, dan kacang tanah.
Selain itu, pasir yang ditambahkan dengan tanah liat dapat dijadikan batu bata, sementara itu silika dari pasir dimanfaatkan menjadi kaca. Dari tahun ke tahun nilai pasir alam yang diekspor meningkat sebesar 22,4%.
Melansir laman worldstopexports.com, terdapat 15 negara dengan nilai ekspor pasir terbesar berdasarkan nilai dolar tertinggi pada tahun 2023 dengan total 85,1% total ekspor pasir dunia.
- Malu Tampil Depan Kamera tapi Ingin Jadi Content Creator? Ini Cara Mengatasinya
- IDCloudHost Dukung Ekosistem Media Lokal di Local Media Summit 2024
- Menguak Risiko Perang Regional di Timur Tengah yang Semakin Mengkhawatirkan
Daftar Negara Eksportir Pasir Alam Terbesar Berdasarkan Nilai Dolar
1. Amerika Serikat sebesar US$761,1 juta atau sebesar 34,3% dari total ekspor pasir.
2. Belanda sebesar US$272,9 juta atau sebesar 12,3%.
3. Jerman sebesar US$166,4 juta atau sebesar 7,5%
4. Belgia sebesar US$103,9 juta atau sebesar 4,7%
5. Kamboja sebesar US$97,1 juta atau sebesar 4,4%
6. Malaysia sebesar US$89,4 juta atau sebesar 4%
7. Mozambik sebesar US$81,8 atau sebesar 3,7%
8. Prancis sebesar US$61,4 juta atau sebesar 2,8%
9. Indonesia sebesar US$58,6 juta atau sebesar 2,6%
10. Mesir sebesar US$45 juta atau sebesar 2%
11. Vietnam sebesar US$35,4 juta atau sebesar 1,6%
12. Portugal sebesar US$33,9 juta atau sebesar 1,5%
13. Taiwan sebesar US$31,9 juta atau sebesar 1,4%
14. Kanada sebesar US$25,8 juta atau sebesar 1,2%
15. Polandia sebesar US$23,6 juta atau sebesar 1,1%
Berdasarkan data pada tahun 2023 tersebut, Indonesia menjadi negara eksportir pasir dengan pertumbuhan yang paling cepat dari tahun ke tahun. Pertumbuhannya mencapai 298,8%, disusul Vietnam sebesar 171,6%, Kamboja sebesar 149,4%, dan Mesir dengan kenaikan 58,9%.
Sementara itu, dari 15 negara yang berada dalam list terdapat tiga negara yang mengalami penurunan penjualan pasir ekspornya, yaitu Taiwan dengan penurunan 28,4% dibandingkan tahun 2022, Kanada turun 2,6%, dan Belgia turun 1,7%.
Lalu pihak mana saja yang mendapatkan keuntungan dari perubahan kebijakan Indonesia ini? Pengamat Ekonom dan Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi, pada 19 September 2024 mengatakan bahwasanya satu-satunya negara yang akan membeli ekspor pasir dari Indonesia hanyalah Singapura, dikutip 23 September 2024.
Singapura menggunakan pasir tersebut untuk proyek reklamasi demi memperluas daratannya, pengamat tersebut juga mengatakan bahwa sangat ironis jika pengerukan pasir tersebut yang memiliki dampak kerusakan lingkungan sampai menenggelamkan dan mengerutkan daratan Indonesia. Sedangkan daratan Singapura akan terus merambah luas.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Ilyas Maulana Firdaus pada 23 Sep 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 04 Okt 2024