Mengenal 8 Wanita Terkaya Indonesia dan Sumber Kekayaan Mereka
JAKARTA – Berbicara tentang para "crazy rich," tidak hanya pria yang mendominasi daftar ini. Kekayaan yang dimiliki oleh para wanita kaya raya Indonesia juga mampu bersaing dengan para pengusaha pria terkenal, menunjukkan keberhasilan mereka di berbagai bidang usaha.
Di antara dari mereka ada Dewi Kam, Jenny Quantero hingga Kartini Muljadi. Untuk itu, yuk kita intip lebih lanjut berapa jumlah harta kekayaan Wanita tajir ini!
Daftar Wanita Terkaya di Indonesia
Dilansir dari Forbes, berikut deretan Wanita terkaya di Indonesia:
1. Dewi Kam
Berdasarkan data Real Time Forbes (per 21 November 2024), kekayaannya saat ini yaitu US$4,7 miliar. Dewi Kam memperoleh sebagian besar kekayaannya dari saham minoritas di perusahaan pertambangan batu bara Indonesia PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Ia memiliki saham minoritas sebesar 10%. Hartanya meningkat saat saham Bayan Resources naik tiga kali lipat pada tahun 2022 di tengah krisis energi global.
Dewi Kam juga berpenglaman dalam pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik. Ia memiliki 91% kepemilikan saham dari PT Sumbergas Sakti Prima, perusahaan yang berperan sebagai pengembang dalam berbagai proyek pembangkit listrik di Indonesia.
Pada tahun 2006, ia menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Sumber Gas Sakti Prima dan terlibat dalam penandatanganan kontrak proyek energi senilai US$3,65 miliar antara Indonesia dan China. Hal ini mencerminkan peran penting Dewi dalam sektor energi, baik di tingkat nasional maupun internasional.
- BRI Kembangkan Kacang Nepo Jadi Camilan Ikonik yang Dicintai Banyak Orang
- Keripik Kentang Albaeta, UMKM Sukses Berkat Dukungan BRI
- Petani Mangga Bondowoso Diberdayakan BRI, Lahan Bertambah, Taraf Hidup Meningkat
2. Rina Ciputra Sastrawinata
Ir. Ciputra telah meninggal pada 27 November 2019, dan saat ini kerajaan bisnis di sektor pengembang properti Indonesia, Ciputra Group, dikelola oleh putrinya, Rina Ciputra Sastrawinata. Kekayaan yang dimiliki keluarga Ciputra sebesar US$1,7 miliar.
Rina Ciputra Sastrawinata adalah putri sulung dari Dr. (HC) Ir. Ciputra, yang telah menjabat sebagai Komisaris sejak 2017 dan diangkat menjadi Presiden Komisaris pada 2022. Sebelumnya, Rina juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama di perusahaan tersebut.
Saat ini, ia memegang posisi sebagai Komisaris dan Direktur di berbagai perusahaan yang berada di bawah Grup Ciputra, termasuk sebagai Presiden Direktur Ciputra Artpreneur Jakarta.
3. Jenny Quantero
Jenny Quantero memiliki kekayaan sebesar US$1,5 miliar. Jenny Quantero dan suaminya Engki Wibowo memperoleh kekayaan mereka dari perusahaan pertambangan batu bara Bayan Resources. Mereka membantu Low Tuck Kwong mendirikan perusahaan tersebut pada tahun 2004. Bayan Resources melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2008. Engki menjual sahamnya pada 2022.
4. Marina Budiman
Marina Budiman adalah salah satu pendiri dan presiden komisaris perusahaan pusat data PT DCI Indonesia. Dia mendirikan DCI pada tahun 2011 bersama Otto Toto Sugiri. Menurut data Real Time Forbes, kekayaan bersihnya yaitu US$1,3 miliar.
Sebelumnya, ia bekerja dengan Otto Toto Sugiri di Bank Bali pada tahun 1985 dan bergabung dengan Sigma Cipta Caraka pada tahun 1989. Ia mendirikan Indonet, penyedia layanan internet pertama di Indonesia, pada tahun 1994.
5. Wirastuty Fangiono
Wirastuty Fangiono mengendalikan perusahaan kelapa sawit FAP Agri, yang go public di Indonesia pada tahun 2021. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1994 dan saat ini memiliki konsesi lebih dari 110.000 hektar perkebunan kelapa sawit di seluruh negeri.
Dia juga memiliki saham di First Resources, sebuah perusahaan minyak sawit terdaftar di Singapura yang dipimpin oleh adiknya, Ciliandra. Kekayaan Wirastuty Fangiono diketahui sebesar US$1,2 miliar.
6. Arini Subianto
Ketika taipan Indonesia Benny Subianto meninggal pada bulan Januari 2017, putri sulungnya, Arini, mengambil alih kendali kerajaan bisnisnya yang bernilai jutaan dolar. Arini Subianto menjabat sebagai direktur utama di perusahaan induk keluarga, Persada Capital Investama.
Ia mengelola berbagai bisnis yang mencakup produk pengolahan kayu, minyak sawit, pengolahan karet, hingga batu bara. Portofolio Persada juga mencakup kepemilikan saham minoritas di perusahaan batu bara besar, Adaro Energy. Sejak tahun 2017, Arini aktif berinvestasi di startup tepatnya di sektor teknologi melalui Persada. Menurut Forbes, kekayaannya mencapat US$1,34 miliar.
7. Ghan Djoe Hiang
Ghan Djoe Hiang adalah istri mendiang taipan Indonesia Athanasius Tossin Suharya, pendiri PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) yang bergerak di bidang pertambangan dan perdagangan batu bara. Suharya meninggal pada tahun 2020 di usia 77 tahun. Ghan Djoe Hiang memiliki kekayaan senilai US$1 miliar.
Suharya memulai grup ini pada tahun 1971 dengan mendirikan PT Ensicon Indonesia, sebuah kontraktor umum, dan melakukan diversifikasi ke perdagangan batubara pada tahun 1988. Baramulti Group saat ini memiliki 11 konsesi batubara di Kalimantan dan Sumatera, Indonesia.
- Ini Bahaya Sleep Call Bagi Kesehatan, Sering Dilakukan Anak Muda Zaman Sekarang!
- 10 Aplikasi Paling Banyak Didownload Gen Z AS, Ada yang Dilarang di Indonesia!
- Dukung Industri Kreatif, Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok dan Kupang Menembus Pasar Global
8. Kartini Muljadi
Kartini Muljadi dan anak-anaknya adalah pemilik grup Tempo. Salah satunya yaitu Tempo Scan Pacific, yang memproduksi obat-obatan dan barang-barang konsumen. Sebelumnya ia adalah seorang pengacara dan mantan hakim, pemilik firma hukumnya Kartini Muljadi & Rekan adalah firma hukum korporat dan komersial Indonesia yang cukup terkenal. Dia memiliki harta kekayaan sebesar US$695 juta.
Itu dia deretan wanita terkaya di Indonesia di berbagai bisnis.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 25 Nov 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 25 Nov 2024