JAKARTA - Baru-baru ini girlband yang beranggotakan Jennie, Rose, Jiso, dan Lisa yang bernama BLACKPINK kembali menyapa penggemarnya di Indonesia lewat konser WORLD TOUR DEADLINE IN JAKARTA. Mengingat BLACKPINK cukup populer di Indonesia, tidak mengherankan jika ada banyak masyarakat Indonesia yang turut hadir meramaikan konser tersebut.

Mengunjungi konser idola atau musisi favorit memang memberikan kebahagiaan tersendiri, apalagi bagi para fans. Tidak hanya itu, euforia yang didapat saat menyaksikan idola memainkan musik favorit juga tentu akan sangat terasa.

Namun, saat euforia ini habis dan konser telah usai, tidak sedikit orang yang merasakan kesedihan atau hampa saat semua ini berakhir. Kita seolah-olah sedang kehilangan sumber kebahagiaan yang besar, apalagi jika sudah ditunggu sekian minggu atau bahkan sekian bulan.

• Intip Spek iPhone Lipat yang Harganya Tembus Rp40 Jutaan, Diprediksi Rilis Tahun Depan!
• 13,6 Juta UMKM Manfaatkan LinkUMKM BRI untuk Tumbuh dan Naik Kelas
• Menguak Konflik Laut China Selatan yang Kembali Memanas

Perasaan sedih inilah yang sering disebut dengan post-concert depression. Berikut penjelasan mengenai istilah tersebut dan cara mengatasinya.

Apa Itu Post-Concert Depression (PCD)?

Post-concert depression (PCD) adalah suatu perasaan sedih atau hampa yang terjadi usai menonton konser atau live music. Meski belum banyak penelitian yang meneliti topik ini, tidak sedikit penggemar musik yang mengaku pernah mengalaminya.

Seperti yang dilansir dari Healthline, PCD sendiri belum diakui sebagai diagnosis medis resmi dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders. Meski begitu, bukan berarti perasaan hampa usai menghadiri konser ini tidak nyata. Rasa sedih setelah konser adalah hal valid yang bisa dialami oleh semua orang.

Penyebab Post-Concert Depression (PCD)

PCD bisa dipicu oleh timbulnya rasa bahagia dan euforia luar biasa yang muncul selama atau usai konser. Ketika menonton konser, otak memproduksi suatu hormon yang disebut hormon bahagia, seperti endorfin dan dopamin.

Namun, saat acara ini berakhir, kada hormon tersebut menurun dan kita jadi merasa sedih karena kehidupan terasa sangat berbeda, ketika selama konser dan saat konser berakhir.

Anda mungkin juga merasa ingin mengulang pengalaman itu, tapi tahu kalau Anda tidak bisa. Terkadang Anda merasa menyesal karena melewatkan beberapa hal, seperti kehilangan momen penting atau lupa membeli merchandise.

Tidak hanya itu, Anda mungkin merasa sedih karena keesokan hari harus kembali ke rutinitas biasa. Setelah momen euforia menonton konser, bisa jadi Anda justru merasa hidup sehari-hari terasa datar dan membosankan.

Cara Mengatasi Post-Concert Depression

Istirahat Cukup

Usai konser, tubuh dan pikiran Anda bisa jadi sedang lelah. Cobalah untuk tidur yang cukup untuk membantu menyeimbangkan emosi.

Konsumsi Makanan yang Mampu Meningkatkan Suasana Hati

Coba konsumsi makanan tinggi kandungan tryptophan seperti ayam, ikan salmon, telur, kacang, atau selai kacang. Tryptophan akan membantu tubuh memproduksi serotonin, hormon yang akan membantu Anda merasa tenang dan bahagia.

Ngobrol Bersama Teman yang Ikut Konser

Coba ceritakan pengalaman konser Anda bersama teman atau keluarga. Mengingat momen positif yang Anda alami bisa jadi akan membantu mengurangi rasa kehilangan.

Dengarkan Musik Artis yang Sama

Meski sensasinya tidak sama dengan menonton secara langsung, mendengarkan musik artis yang sama bisa membantu Anda lebih tenang dan mengembalikan suasana positif hati Anda.

Minum Air yang Cukup

Jika Anda sempat minum alkohol atau kopi saat konser, pastikan tubuh tetap terhidrasi untuk mencegah sakit kepala atau hangover.

• 5 Negara dengan Usia Pensiun Terendah 2025, Ada Indonesia!
• Berkat Tren Micro Drama, China Berhasil Cuan Rp157 Triliun!
• Pembalap YTI Racing Team Raih Prestasi di 76 Indonesian Downhill Seri III

Itu tadi beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi depresi atau kesedihan usai menghadiri konser, agar tetap semangat saat kembali bekerja.

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 04 Nov 2025