Pemanfaatan Teknologi, Kunci Keberhasilan UMKM Bertahan di Tengah Pandemi

Herri - Kamis, 30 Desember 2021 19:49 WIB
Senator asal Bengkulu Hj. Riri Damayanti John Latief meyakini UMKM mampu bangkit selama menjalankan strategi yang inovatif dan kreatif. (Foto: Istimewa/lyfebengkulu.com)

BENGKULU, lyfebengkulu.com - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief menuturkan, meski ekonomi global saat ini masih diliputi ketidakpastian akibat pandemi Covid-19, namun Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) relatif tetap mampu bertahan. Bahkan ia meyakini mampu bangkit selama menjalankan strategi yang inovatif dan kreatif.

“Kuncinya ada di pemanfaatan teknologi. Jangan lagi terpaku bahwa yang namanya pasar itu adalah pusat-pusat keramaian, tempat-tempat wisata dan tempat-tempat strategis. Sekarang internet sudah membentangkan pasar untuk semua produk terjual di seluruh dunia," ungkap Riri, Kamis (30/12).

Lebih dari satu tahun pandemi Covid-19 membuat UMKM lambat bertumbuh dan menimbulkan efek ekonomi berantai di tengah-tengah masyarakat dengan jatuhnya daya beli dan sentimen negatif terhadap berbagai lini bisnis lainnya.

Wakil Ketua Umum BPD Hipmi Provinsi Bengkulu ini menekankan, seiring terus melandainya penyebaran Covid-19 di tengah-tengah masyarakat, ekonomi Bengkulu telah perlahan-lahan membaik.

“Walau dengan Prokes yang ketat, pertemuan-pertemuan sudah kembali digelar, hotel-hotel mulai penuh, penerbangan mulai ramai, wisatawan dari berbagai provinsi sudah banyak yang datang ke Bengkulu. Ini sinyal positif bagi UMKM untuk menghebat di 2022," kata Riri.

Alumni Magister Manajemen Universitas Bengkulu mengajak untuk seluruh pelaku UMKM di Bengkulu untuk senantiasa meningkatkan mutu dan kualitas produknya dengan memperhatikan keamanan, keselamatan, kesehatan dan lingkungan.

“Jadikan kelemahan dan kegagalan di era sebelum pandemi Covid-19 sebagai pembelajaran. Selalu cermati selera pasar. Tingkatkan daya saing produk. Saya akan minta ke pemerintah untuk terus memberikan insentif untuk kemajuan UMKM," papar Riri.

Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Pengembangan Kelembagaan BKMT Dewan Masjid Indonesia Provinsi Bengkulu ini menambahkan, tak kalah penting bagi UMKM adalah memanfaatkan perkembangan pasar halal atau pasar syariah yang tengah mendunia.

“Bengkulu sangat kental dengan nilai-nilai religiusitas. Batik Besurek menunjukkan semangat religi, festival tabut begitu juga. Jadi cocok kalau UMKM mengembangkan semangat religiusitas ini. Saya yakin UMKM Bengkulu mampu menjawab tantangan ini," tutup Riri. (pzs)

Editor: Herri

RELATED NEWS