PHK 20% Karyawan, Lazada Harap Mampu Optimalkan Efisiensi Operasional

Redaksi Daerah - Kamis, 11 Januari 2024 10:45 WIB
Demi Efisiensi, Lazada PHK Besar-besaran 20 Persen Karyawannya (Doc : Lazada.co.id)

JAKARTA - Di awal tahun baru 2024, ada lagi platform e-commerce yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada para karyawannya. Lazada diketahui baru saja melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap sekitar 20% dari total karyawan mereka dalam upaya restrukturisasi terbaru. Kabar ini disampaikan oleh LatePost pada hari Selasa, 9 Januari 2023.

Langkah pengurangan tenaga kerja ini tidak hanya berdampak terhadap karyawan baru, tetapi juga mencakup peran-peran senior. Langkah ini disebut-sebut diambil dengan harapan dapat mengurangi biaya operasional, mengingat Lazada melayani enam negara yang memiliki tim operasional dan dukungan sendiri-sendiri.

Pemutusan hubungan kerja ini dilaporkan mempengaruhi beberapa departemen, seperti tim komersial dan pemasaran. Namun, perusahaan menghindari mengungkapkan rincian jumlah karyawan yang terkena dampak di Singapura dan Asia Tenggara.

Meskipun Lazada masih mengalami kerugian, PHK besar-besaran ini menjadi langkah pertama dalam restrukturisasi sejak diakuisisi oleh Alibaba pada tahun 2016. Pertumbuhan pesanan telah melambat selama tahun terakhir, dan persaingan semakin ketat dengan rival regional mereka, Shopee.

Selain itu, perusahaan ini juga menghadapi persaingan sengit dari pesaingnya yang lain yaitu TikTok Shop. Beberapa waktu lalu, entitas teknologi GoTo dan TikTok mengumumkan kemitraan di mana bisnis Tokopedia dan TikTok Shop diperkirakan akan menjadi entitas yang lebih besar.

Restrukturisasi terbaru ini memiliki tujuan untuk menggeser fokus ke pengambilan keputusan yang terpusat di markas besar. Dalam hal ini, mereka akan menggunakan pendekatan berbasis data untuk mengalokasikan subsidi dan mencapai pertumbuhan pengguna di setiap negara yang dilayani. Informasi ini disampaikan oleh sumber internal Lazada kepada LatePost.

Dengan langkah ini, Lazada berharap dapat mengoptimalkan efisiensi operasional dan meningkatkan kinerja keuangan mereka di tengah tantangan ekonomi dan persaingan yang meningkat di pasar e-commerce regional.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 11 Jan 2024

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 11 Jan 2024

Editor: Redaksi Daerah

RELATED NEWS