BENGKULU, lyfebengkulu.com - Belum lama ini Ketua DPR RI, Puan Maharani mengumumkan anggaran Pemilu dan Pilkada serentak 2024 di Indonesia sebesar Rp76,6 triliun. Kenaikan anggaran ini cukup fantastis bila dibandingkan dengan Pemilu sebelumnya.

Bagaimana perbandingannya dengan Pemilu sebelumnya? Tahun 2014 Pemilu dianggarkan sebesar Rp 15,62 triliun. Tahun 2019 meningkat menjadi Rp 25,59 triliun. Kemudian, tahun 2024 naik fantastis menjadi Rp 76,6 triliun. Artinya, anggaran Pemilu 2024 naik sekitar 3 kali lipat dari tahun 2019.

Lantas, kenapa anggarannya bisa naik fantastis? Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia menjelaskan, peningkatan anggaran Pemilu 2024 itu sebagian besar karena memang ada penambahan jumlah honor yang nanti akan diserahkan kepada petugas di lapangan sampai ke TPS.

“Peningkatan itu sebagian besar karena pertama memang ada penambahan jumlah honor yang nanti akan diserahkan kepada petugas di lapangan sampai ke TPS,” ungkap Ahmad Doli Kurnia.

Sekedar gambaran pada Pemilu 2019, honor untuk petugas hanya sebesar Rp500 ribu per orang. Sementara untuk 2024, DPR sepakat untuk menaikkannya menjadi Rp1,5 juta per orang.

Bukan hanya itu, menurut Ahmad Doli Kurnia, penambahan anggaran juga disebabkan karena adanya pengadaan kantor sekretariat dan gudang untuk logistik.

Lantas bagaimana dengan negara lain? Sebagai contoh India. Dengan jumlah penduduk 5 kali lipat dari Indonesia, Pemilu di India pada 2019 menelan dana 6,5 miliar dollar atau sekitar Rp92 triliun. Bagaimana, Pemilu di Indonesia mahal atau murah? (*/pzs)