Blokir Donald Trump dari Twitter Bakal Dibuka Elon Musk
SAN FRANCISCO,LyfeBengkulu.com - Elon Musk mengumumkan niatnya untuk membatalkan penangguhan Twitter terhadap mantan Presiden AS, Donald Trump pada hari Selasa, 10 Mei 2022. Langkah ini akan diambil Elon jika proses akuisisi nya terhadap platform itu berjalan lancar.
Banyak pertanyaan muncul mengenai apakah penangguhan itu akan dicabut setelah pengumuman pengambilalihan oleh Elon muncul.
“Penangguhan permanen harusnya sangat jarang dan benar-benar diterapkan terhadap akun bot, scam, atau spam… menurut saya penangguhan terhadap Donald Trump itu tidak benar,” ujar Elon dalam konferensi FT Live’s Future of Car.
Ia menambahkan bahwa langkah itu akhirnya tidak menutup kemungkinan mantan presiden itu untuk bersuara.
Sebelumnya, Twitter memblokir Trump secara permanen pada bulan Januari 2021 setelah penyerangan Gedung Capitol di AS oleh pendukungnya. Perusahaan menyampaikan bahwa langkah itu diambil untuk menghindari risiko kekerasan lebih lanjut.
Trump merupakan pengguna Twitter yang sering menyampaikan keresahannya dan memiliki sekitar 80 juta pengikut.
Setelah penangguhan itu, Trump meluncurkan Truth Social yang disebut-sebut sebagai platform alternatif dari Big Tech (beberapa perusahaan teknologi terbesar dan paling dominan).
Namun, Trump sendiri mengaku tidak memiliki niat untuk kembali ke Twitter bahkan jika ada kesempatan.
- Prudential, Urutan Pertama dari Tujuh Perusahaan Asuransi Jiwa dengan Aset Terbesar di Indonesia
- Dua Kecamatan di Cirebon Tergenang Banjir, 662 Rumah Warga Terdampak
- Survei Konsumen April 2022 : Optimisme Konsumen Meningkat
“Saya menyukai Elon Musk. Saya sangat menyukainya. Ia merupakan seorang yang luar biasa. Kami melakukan banyak hal pada Twitter ketika saya masih berada di Gedung Putih. Saya kecewa dengan perlakuan Twitter. Saya tidak akan kembali,” tegas Trump pada CNBC beberapa waktu lalu.
Elon Musk akan segera menjadi CEO sementara platform Twitter menyusul pengambilalihan yang dilakukannya baru-baru ini. (**)