Deretan Perusahaan Asuransi Jiwa dengan Nilai Aset Tertinggi

Redaksi Daerah - Selasa, 30 April 2024 09:54 WIB
5 Perusahaan Asuransi Jiwa dengan Aset Terbesar (TrenAsia/Ismail Pohan)

JAKARTA – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) telah mencatat total aset industri asuransi mencapai Rp1.843 triliun hingga akhir 2023. Capaian tersebut menunjukkan bahwa ada peningkatan sebesar 68,6% dibandingkan dengan akhir tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp1.093 triliun.

Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik & Risiko, Trinita Situmeang, menjelaskan peningkatan signifikan ini sejalan dengan perbaikan kondisi perekonomian. Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers paparan kinerja AAUI tahun 2023 beberapa waktu lalu.

Aset asuransi jiwa secara keseluruhan mengalami kenaikan tipis sebesar 0,3%, mencapai Rp587,7 triliun dari sebelumnya Rp585,9 triliun.

Sementara itu, asuransi umum tumbuh sebesar 13,9% dari Rp196,8 triliun menjadi Rp224 triliun, dan reasuransi meningkat sebesar 7% dari Rp33,8 triliun menjadi Rp36,2 triliun.

Perusahaan Asuransi Jiwa dengan Aset Tertinggi

Berikut ini lima perusahaan asuransi jiwa dengan nilai aset tertinggi per-akhir 2023:

  1. PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia:
    • Aset 2023: Rp62,33 triliun
    • Aset 2022: Rp59,07 triliun
    • Perubahan: 5,51%
  2. PT Prudential Life Assurance:
    • Aset 2023: Rp60,16 triliun
    • Aset 2022: Rp61 triliun
    • Perubahan: -1,89%
  3. PT Indolife Pensiontama:
    • Aset 2023: Rp55,8 triliun
    • Aset 2022: Rp52,5 triliun
    • Perubahan: 6,25%
  4. PT AIA Financial:
    • Aset 2023: Rp41,7 triliun
    • Aset 2022: Rp44,9 triliun
    • Perubahan: -6,95%
  5. PT Axa Mandiri Financial Services:
    • Aset 2023: Rp39,9 triliun
    • Aset 2022: Rp38,7 triliun
    • Perubahan: 3,13%

Baca Juga: 5 Perusahaan Asuransi Jiwa dengan Pendapatan Premi Tertinggi, Siapa Paling Moncer?

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) sebelumnya juga telah merilis laporan kinerja 56 Perusahaan Asuransi Jiwa untuk periode Januari-Desember 2023. Walaupun dilaporkan adanya penyusutan pada pendapatan premi, namun kinerja keuangan para perusahaan asuransi yang tergabung di AAJI tertolong oleh hasil investasi yang naik signifikan.

Total pendapatan asuransi jiwa hingga akhir tahun 2023 mencapai Rp219,7 triliun, mengalami penurunan tipis 2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pendapatan premi asuransi jiwa sampai dengan akhir tahun 2023 berjumlah Rp177,66 triliun dengan penurunan 7,1% sementara hasil investasi menunjukkan pertumbuhan positif dengan kenaikan 46,2%, mencapai total Rp32,03 triliun.

Dengan kenaikan hasil investasi yang signifikan, penurunan pendapatan industri asuransi setidaknya lebih rendah dibandingkan penurunan yang terjadi pada tahun sebelumnya, yang mana penurunan pendapatan pada tahun 2022 mencapai 6,7%.

Industri asuransi jiwa di tahun 2023 mencatat pencapaian positif dengan jumlah tertanggung mencapai 84,84 juta orang, meningkat 0,5%. Total uang pertanggungan juga mengalami kenaikan sebesar 9,9%, mencapai Rp5.343,43 triliun.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 26 Apr 2024

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 30 Apr 2024

Editor: Redaksi Daerah

RELATED NEWS