Di Balik Popularitas Kopi Kenangan: Ini Profil Edward Tirtanata dan James Prananto Sosok Pendiri yang Visioner
JAKARTA – Bagi para pencinta kopi, nama Kopi Kenangan tentu sudah tidak asing lagi. Brand ini dikenal sebagai salah satu jaringan kopi grab-and-go dengan pertumbuhan paling pesat di Indonesia.
Ide pendiriannya berawal dari keinginan para pendirinya untuk memperkenalkan cita rasa kopi Indonesia ke lebih banyak orang, sekaligus membangun merek lokal yang mampu bersaing di tingkat global.
Lalu, siapa sosok di balik suksesnya Kopi Kenangan?
- Kenali Tren Slow Shopping, Cara Bijak Menekan Pengeluaran
- 5 Rekomendasi Film tentang Investasi Saham: Mulai dari The Big Short hingga Warren Buffett
- 5 Rekomendasi Aplikasi Investasi Terbaik untuk Pemula Biar Makin Cuan
Adalah Edward Tirtanata dan James Prananto, dua sahabat yang mendirikan jaringan kedai kopi ini pada tahun 2017. Edward, yang lahir di Bandung pada 13 Desember 1988, berasal dari keluarga pengusaha di sektor pertambangan. Sedangkan James lahir di Surabaya pada 10 Oktober 1985.
Keduanya menempuh pendidikan di University of Southern California (USC), Amerika Serikat, dan sejak lama memiliki keinginan untuk membangun bisnis sendiri. Sebelum sukses dengan Kopi Kenangan, mereka sempat mencoba peruntungan di industri minuman dengan membuka Lewis & Carroll Tea (L&C) di Jakarta. Konsep teh premium yang mereka tawarkan cukup menarik, namun harga yang relatif tinggi, sekitar Rp40.000–Rp60.000 per cangkir, membuat bisnis tersebut sulit bersaing dan belum memberikan hasil optimal.
Meski gagal, pengalaman tersebut justru memberi keduanya pelajaran berharga dalam memahami perilaku konsumen.
Tak lama kemudian, keduanya melihat peluang besar dari budaya masyarakat Indonesia yang gemar minum kopi. Pada 2017, lahirlah Kopi Kenangan dengan kopi susu gula aren sebagai menu andalan yang langsung menarik perhatian pasar.
Gerai pertama Kopi Kenangan di Menara Standard Chartered, Kuningan, Jakarta Selatan, mampu menjual hingga 700 gelas kopi dalam sehari.
Melihat antusiasme pasar tersebut, para investor mulai tertarik. Melalui suntikan modal awal dari Alpha JWC Ventures senilai US$8 juta sekitar Rp115 miliar, Kopi Kenangan melakukan ekspansi agresif. Dalam waktu dua tahun, jaringannya telah berkembang hingga 60 gerai di berbagai kota besar Indonesia.
Kesuksesan itu berlanjut pada Desember 2021 ketika Kopi Kenangan memperoleh pendanaan tambahan sebesar US$96 juta atau sekitar Rp1,38 triliun. Dana tersebut dimanfaatkan James untuk memperluas operasional hingga lebih dari 600 gerai dengan 3.000 karyawan dalam kurun lima tahun pertama.
Pencapaian ini menobatkan Kopi Kenangan sebagai unicorn F&B pertama di Asia Tenggara. Popularitasnya pun kian terbukti melalui riset Nielsen Company yang menempatkan Kopi Kenangan sebagai merek kopi susu paling digemari konsumen.
Kini, Kopi Kenangan telah mengantongi sertifikat halal dan meraih penghargaan sebagai satu-satunya merek asal Indonesia yang memenangkan Brand of The Year untuk kategori Cafe Chain dari The World Branding Awards.
Didirikan oleh James Prananto dan Edward Tirtanata, Kopi Kenangan berhasil menjelma menjadi jaringan kopi dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia. Selama 2020, Kopi Kenangan berhasil menjual 30 juta cup.
Adapun, Kopi Kenangan berhasil membuka 48 gerai di Malaysia dan 7 gerai di Singapura dalam waktu singkat. Di Singapura, Kopi Kenangan hadir dengan nama Kenangan Coffee. Secangkir kopi harganya mulai dari 4,4 dolar Singapura dengan paket sarapan berisi minuman dan roti.
Selain hadir di Changi Airport, Kenangan Coffee juga tersedia di Raffles City Shopping Centre. Sementara itu, ekspansi ke Malaysia dimulai pada 17 Oktober 2024 dengan pembukaan gerai perdana di Suria KLCC, Kuala Lumpur.
Di Malaysia, Kenangan Coffee menghadirkan dua menu andalan, yaitu Kenangan Latte dan Avocado Coffee. Kenangan Latte merupakan versi adaptasi dari menu paling populer Kopi Kenangan di Indonesia, yaitu Kopi Kenangan Mantan.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 05 Oct 2025
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 06 Okt 2025