Eks Stasiun Cuaca Soviet Dikuasi Beruang Kutub
JAKARTA,LyfeBengkulu.com- Lusinan beruang kutub telah tinggal dengan nyaman di gedung-gedung yang ditinggalkan di sebuah pulau Arktik. Seorang fotografer Rusia baru-baru ini menangkap foto-foto luar biasa dari beruang yang mengintip melalui jendela dan berdiri di beranda.
Ketika fotografer Dmitry Kokh melakukan perjalanan ke wilayah terpencil Rusia di Chukotka utara pada akhir musim panas 2021, ia berharap menemukan beruang kutub untuk difoto di Pulau Wrangel, cagar alam dan situs warisan dunia yang dilindungi oleh PBB. Pulau ini terletak di atas Lingkaran Arktik.
Apa yang dia temukan adalah pemandangan yang aneh dan tak terduga. Di Pulau Kolyuchin yang lebih kecil di selatan Pulau Wrangel lebih dari 20 beruang kutub tinggal di gedung-gedung yang pernah menjadi bagian dari stasiun cuaca Soviet.
Kokh memotret beruang kutub di rumah bobrok mereka dan membagikan foto-foto itu di situs webnya dan di Instagram. Di samping merupakan salah satu foto satwa liar yang dramatis, gambar-gambar itu menyentuh hati pemirsa dan dengan cepat menjadi viral.
Kokh kepada Live Science mengatakan sat dia Kokh berlayar 2.000 kilometer ke utara ke pulau-pulau dari titik awalnya di Anadyr, ibu kota Chukotka, dia memperhatikan bahwa ada lebih banyak es laut daripada yang biasa terjadi di garis pantai utara Chukotka selama bulan-bulan musim panas.
- Sharp Hadirkan Laptop Teringan di Indonesia
- Ini Dia Trend Sneakers 2022
- Berikut, Sumber Pendapatan Keluarga Kerajaan Inggris
Es laut yang melimpah dapat menjelaskan mengapa beruang mengunjungi Pulau Kolyuchin alih-alih bertahan di wilayah musim panas mereka yang biasanya lebih jauh ke utara, karena beruang kutub menggunakan es laut untuk berburu mangsa anjing laut mereka, katanya.
Kolyuchin sangat kecil "Anda dapat melihat hampir seluruh pulau dari perahu Anda," katanya. Dan meskipun pernah ada stasiun cuaca Rusia di pulau itu, fasiltias ditinggalkan pada tahun 1991 setelah Uni Soviet runtuh.
Tidak lama setelah kapal Kokh berlabuh di dekat Kolyuchin untuk menunggu badai dia melihat beberapa gerakan di jendela stasiun cuaca ini.
“Dan kemudian kami melihat itu beruang. Kami melihat satu, lalu kami melihat satu lagi, lalu sekitar 20 di. Dan mereka semua ada di dalam gedung ini," kata Kokh.
Dalam foto-foto itu, beruang tampak tidak peduli dengan kamera dan fotografer, tetapi Kokh memperingatkan jika menyangkut beruang kutub, penampilan bisa menipu.
"Beruang kutub sangat pintar, terkadang licik, dan pemburu," katanya. "Kadang-kadang mereka berpura-pura tidak melihatmu, dan mereka santai; pada saat itu mereka siap menyerang."
- iPhone Bakal Jadi Alat Pembayaran
- Siap-siap, Harga Minyak Goreng Curah Eceran Jadi Rp11.500 Per Liter
- OJK Segera Rilis Aturan Asuransi Unit Link
Beruang kutub biasanya menghuni bagian-bagian terpencil Kutub Utara yang jauh dari manusia. Tetapi perubahan iklim membentuk kembali habitat mereka dan bahkan telah mendorong beruang untuk menyerang kota-kota di Kutub Utara Rusia guna mencari makanan.
Sejak 1979 es laut tempat beruang bergantung untuk berburu telah menyusut dan menipis, dan para peneliti memperkirakan bahwa es laut musim panas dapat menghilang dari Kutub Utara pada akhir abad ini.
Meskipun beruang kutub menghadapi masa depan yang tidak pasti, gambar beruang yang mengintip dari bangunan bobrok ini adalah pengingat bahwa kehidupan di Bumi dapat bertahan bahkan ketika objek dan struktur buatan manusia rusak, kata Kokh kepada Live Science.
"Tapi hidup akan ada selamanya hanya jika kita peduli," tambahnya. (bth/ta)