Ekspor Cangkang Sawit di Bengkulu Turun

Herlina - Kamis, 11 Agustus 2022 19:54 WIB
Cangkang sawit yang siap diolah dan dieksport

BENGKULU,LyfeBengkulu.com- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu menyebut nilai ekspor cangkang sawit melalui Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu sejak Januari hingga Juni 2022 mencapai Rp12 miliar. Nilai ekspor tersebut tercatat mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun 2021 silam sebesar Rp61 miliar.

Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal mengatakan penurunan tersebut diduga disebabkan banyaknya aturan yang dibuat oleh pemerintah pada awal tahun 2022. Sehingga hal ini berdampak pada ketidakstabilan penerimaan dan pengolahan tandan buah segar oleh Pabrik Kelapa Sawit (PKS).

"Pada awal tahun banyak kebijakan yang dibuat pemerintah, hingga puncaknya pada saat pelarangan ekspor CPO. Kebijakan ini membatasi PKS untuk menerima bahan TBS, karena banyak tangki CPO yang penuh. Akibatnya produksi CPO dibatasi dan menyebabkan produksi cangkang sawit juga menjadi sedikit," kata Win, Kamis (11/08).

Win menjelaskan, cangkang sawit merupakan produk turunan selain CPO dan kernel sawit. Cangkang didapat dari proses produksi pengolahan TBS menjadi CPO. Jika PKS tidak mengolah TBS menjadi CPO, maka produksi cangkang di PKS juga akan mengalami penurunan yang signifikan.

"Cangkang itu adalah bagian keras yang terdapat pada buah kelapa sawit yang berfungsi melindungi isi atau kernel dari buah sawit tersebut. Kalau PKS tidak memproduksi CPO maka ya tidak ada produksi cangkang," ujar Win.

Meski begitu, Win mengaku, produksi cangkang sawit di Bengkulu hingga saat ini masih on the track. Bahkan masih banyak cangkang sawit yang belum di ekspor di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Cangkang sawit tersebut masih ditampung di sejumlah Stockpile Cangkang Sawit di Pelabuhan Pulau Baai.

"Informasi yang diterima itu masih ditampung di Pelabuhan Pulau Baai, mungkin mendekati akhir tahun 2022 ini pasokannya akan dihabiskan, karena saat ini cangkangnya sudah menggunung disana," tuturnya.

Win memperkirakan, jumlah cangkang sawit yang ada di Pelabuhan Pulau Baai saat ini diperkirakan mencapai 30 ribu meterik ton (MT). Cangkang sawit tersebut nantinya akan diekspor ke sejumlah negara seperti Thailand dan Jepang.

"Kita tunggu saja, karena kabarnya nanti ekspor cangkang sawit akan rutin ke Thailand dan Jepang," tutupnya. (mb)

Editor: Herlina

RELATED NEWS