Jalani TC Berjalan, Atlet Gulat dan Angkat Besi Dihantui Cedera

Herlina - Minggu, 07 Juli 2024 11:22 WIB
SAMBANGI ATLET: Tim monitoring KONI Provinsi Bengkulu sambangi lifter angkat besi dalam menjalani TC berjalan menuju PON Aceh - Sumut yang segera bergulir awal September depan.(foto/tarmandi)

BENGKULU, LyfeBengkulu.com- Badai cedera menghantui para atlet Bengkulu yang diproyeksikan ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh - Sumut. Sudah dua bulan menjalani Training Centre (TC) berjalan-- sejumlah atlet didera cedera serius.

Dari hasil pemantauan tim monitoring KONI Provinsi Bengkulu, Sabtu sore (5/7/2024) di venue cabang olahraga (cabor) angkat besi dan gulat di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Bumiayu, ada beberapa atlet mengalami cedera dan demam. Kondisi ini mempengaruhi program latihan atlet.

Seperti di cabor angkat besi putri yang satu- satunya lifter Bengkulu yang lolos PON saat ini mengalami cedera pinggul. Kendati tetap latihan rutin, tapi kurang berjalan maksimal. Kondisi yang sama, juga dialami atlet. gulat. Sejumlah atlet didera cedera bagian tangan dan demam.

Dikatakan pelatih gulat, Arif, dihadapan tim monitoring diketuai Kosmas Manik, SE, M.Si bahwa anak asuhannya lifter putri bernama Erdiah, mengalami cedera di bagian pinggul kiri. Kondisi tersebut mempengaruhi latihan mengangkat barbel. Bagian lain, juga butuh peralatan pertandingan.

"Cedera tersebut terjadi dalam program TC berjalan. Walaupun didera cedera, program latihan tetap berjalan. Jadi kami butuh trapi dan pengobatan, agar cedera yang dialami atlet bisa ditasi. Selain itu, kami juga butuh peralatan pertandingan," jelas Arif.

SEMANGAT: Ketua Tim Monitoring KONI Provinsi Bengkulu Kosmas Manik (kanan) memberikan semangat kepada atlet gulat.

Kondisi yang sama juga dialami atlet gulat. Selama latihan TC berjalan, ada atlet didera cedera tangan dan demam. Ini disampaikan atlet gulat Dendy Meisyahputra. Ada berapa atlet mengalami cedera dan tetap menjalani pagi sore. Jadi atlet butuh trapi.

"Kami butuh segera trapi atau urut. Selama ini sudah diupayakan pengobatan, tapi agar lebih maksimal, diupayakan lagi. Selain itu, kami juga menanyakan bonus Porwil serta Kejurnas Pra PON, pasalnya sampai saat ini bonus itu tidak ada kabarnya," ujar Dendy.

Menyikapi permintaan para atlet, Ketua Tim Monitoring Kosmas Manik yang didampingi Patriati dan Jon Herman, menyatakan siap menampung aspirasi para atlet dan segera disampaikan dengan Ketum KONI Provinsi Bengkulu.

"Sebetulnya dalam TC berjalan ini teknisnya seluruh sudah diserahkan kepada Pengprov Cabor. Termasuk dana TC, semua diberikan langsung kepada Pengprov. Tapi walaupun ada sesuatu atau kendala seperti trapi atau berobat, KONI akan upayakan," papar Manik.

Terkait bonus Porwil dan Kejurnas Pra PON, tambah Manik, KONI sudah usulkan kepada Pemprov Bengkulu-- via Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bengkulu. Terkait besar kecilnya, kita tidak bisa mengukurnya. "Tapi kita sama-sama berdoa bonus yang diharap para atlet terwujud," tandas Manik.(nd)

Editor: Herlina
Bagikan

RELATED NEWS