Jelang KTT G20, Menhub Dukung Percepatan Ekosistem Kendaraan Listrik di Bali
JAKARTA.LyfeBengkulu.com – Menteri Perhubungan Republik Indonesia (Menhub RI) Budi Karya Sumadi mendukung adanya upaya percepatan dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Bali dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Hal tersebut disampaikan Menhub saat menghadiri kegiatan “Dukungan Ekosistem Kendaraan Listrik Provinsi Bali Menuju G20” yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center pada Minggu (23/1).
Pada kegiatan tersebut, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Intelligent Transport System (ITS) Indonesia dan World Resources Institute (WRI) Indonesia terkait kerja sama dalam rangka percepatan kebijakan transportasi rendah emisi di Provinsi Bali bersama Kementerian Perhubungan.
- Kontribusi terhadap Kinerja Perusahaan, 5 Bank Terima Penghargaan dari Podomoro City Deli Medan
- Beli Minyak Goreng Mahal, Lapor ke Hotline Ini!
- Pikat Investor, OJK Akan Bentuk Rating Reksa Dana dan Manajer Investasi
ITS Indonesia sendiri merupakan organisasi nirlaba yang didirikan untuk mendorong inisiatif pembangunan serta penggunaan sistem transportasi yang cerdas dan nyaman untuk masyarakat. Sedangkan WRI Indonesia adalah Lembaga penelitian independen yang berfokus pada lingkungan, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan manusia.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan percobaan penggunaan kendaraan listrik baik mobil maupun motor oleh Grab Indonesia di Kawasan Bali Nusa Dua Conventnion Center. Sebelumnya, Pertamina melalui dua subholdingnya yakni pertamina Power Indonesia (Pertamina NRE) dan Patra Niaga juga telah menandatangani Nota Kespahaman dengan Grab Indonesia untuk memperkuat ekosistem Kendaraan listrik.
“Kegiatan hari ini sangat relevan dalam upaya kita mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik secara massif di Indonesia,” jelas Menhub dalam keterangan resmi dikutip Senin, 24 Januari 2022.
Menhub juga menjelaskan bahwa kalobroasi yang dilakukan bersama sejumlah stakeholder tersebut tidak akan berhenti begitu saja setelah kegiatan KTT G20 di Bali selesai dilaksanakan, tetapi hal tersebut akan menjadi proyek percontohan pemerintah dalam mendorong percepatan ekosistem kendaraan listrik yang ramah lingkungan di Indonesia.
Adapun, upaya lain yang dilakukan Kemenhub dalam mendukung perhelatan KTT G20 melalui kendaraan ramah lingkungan tersebut yakni dengan menyediakan bus listrik yang nantinya akan digunakan sebagai sarana transportasi komuter dari Bandara Ngurah Rai ke lokasi Penyelenggaraan bagi kontingen Negara peserta.
Dalam penyelengaraan KTT G20 yang diselenggarakan oleh Indonesai sebagai Presidensi G20 ini, diketahui terdapat sebanyak 150 lebih pertemuan yang akan berlangsung selama periode KTT dari awal Januari hingga November 2022 nanti.
Penyediaaan transportasi yang ramah lingkungan melalui kendaraan listrik juga dinilai cukup penting, mengingat isu mengenai transisi energi merupakan salah satu topik besar dalam perhelatan G20 yang diselenggarakan tahun ini di Bali. (bth/ta)