BENGKULU,LyfeBengkulu.com- Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan satu balita usia empat tahun asal Lebong meninggal dunia karena sakit gagal ginjal akut progresif atipikal.

"Hasil laporannya kami terima Jumat (22/10) oleh Rumah Sakit Lebong. Dokter mendiagnosa bahwa korban meninggal akibat gagal ginjal akut," kata dia, Minggu (23/10).

Balita berinisial B asal Kecamatan Bingin Kuning ini, sempat dirawat intensif di RSUD setempat, tapi nyawanya tidak tertolong. Tim epidemiologi yang terdiri Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan dokter spesialis anak langsung melakukan survei di kediamannya.

Berdasar informasi orangtua, bahwa anak tersebut memang memiliki riwayat sakit flu, batuk dan saat berobat dokter memberikan resep obat cairan atau sirup jenis Unibi ke anak.

"Kedua orang tua anak juga sering memberikan anak obat dari warung dan menggunakan obat sirop tanpa resep dokter," kata Herwan.

Herwan mengatakan bahwa anak tersebut sebelum meninggal dunia mengeluhkan lemas, demam, diare, sulit buang air kecil sehari dua kali dan sesak nafas.

"Sebelum meninggal dunia, pasien sudah akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah M Yunus, namun tidak tertolong," katanya.

Di dalam obat cairan tersebut, jelas Herwan, mengandung pencemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) yang melebihi ambang batas aman bagi anak anak sehingga mengakibatkan kerusakan fungsi ginjal.

Pihaknya pun meminta orang tua yang memiliki anak dengan gejala sakit flu untuk sementara waktu tidak mengkonsumsi obat sirup. Selain itu Dinkes juga meminta agar dokter di fasilitas kesehatan untuk tidak memberikan resep obat sirop dan seluruh apotik untuk menghentikan penjualan obat sirop sementara waktu.

• Tips Hemat Perut Kenyang Kantong Aman, Anak Rantau Wajib Simak!
• ESG Award: BCA Sabet Dua Penghargaan TrenAsia ESG Excellence 2022
• Ini Dia 8 Desainer Fashion Indonesia yang Karyanya Dipakai Selebriti di Panggung Internasional
  

Herwan juga meminta agar jajaran pemerintah daerah untuk melakukan pengawasan dan menyetop peredaran obat yang masuk daftar list BPOM seperti obat demam Termorex Sirop produksi PT Konimex, obat batuk dan flu Flurin DMP Sirup produksi PT Yarindo Farmatama, obat batuk Unibebi Cough Sirup-obat demam Unibebi Demam Sirop-obat demam Unibebi Demam Drops produksi Universal Pharmaceutical Industries. (mb)