Keterbatasan Solar dan Jalan Rusak, Tantangan PO. SAN di Rute Bengkulu
BENGKULU, LyfeBengkulu.com- Salah satu tantangan utama yang dihadapi Perusahaan Otobus Siliwangi Antar Nusa (PO. SAN) dalam mengoperasikan rute Bengkulu adalah keterbatasan pasokan bahan bakar solar. Kondisi ini berdampak langsung pada kelancaran operasional bus, terutama dalam menjaga ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan.
- FSRU Lampung Terima Kargo LNG ke-20: Bukti Konsistensi Layanan Gas Bumi Nasional
- Bank Raya Dukung Media Lokal Bengkulu Naik Kelas
- Guru IPA Bengkulu Ikuti Pelatihan Praktikum Virtual Bersama FKIP Universitas Bengkulu
Direktur Utama PO. SAN, Kurnia Lesani Adnan, menjelaskan bahwa keterlambatan pasokan solar tidak hanya memengaruhi jadwal perjalanan, tetapi juga menambah beban operasional perusahaan.
“Keterbatasan pasokan solar membuat armada kami harus menyesuaikan jadwal keberangkatan. Hal ini tentu berdampak pada kenyamanan penumpang yang mengandalkan ketepatan waktu perjalanan,” ujar Sani.
Selain masalah pasokan bahan bakar, kondisi jalan di Bengkulu juga menjadi tantangan tersendiri. Banyak ruas jalan yang mengalami kerusakan, berlubang, atau sempit, sehingga memperlambat laju kendaraan dan meningkatkan risiko kecelakaan.
- Pertamina Patra Niaga Dukung Bengkulu Media Summit 2025 Mendorong Kemajuan Media Lokal
- Pekan Film India 2025 di Medan: Sinema Bermakna dan Diskusi Interaktif Meriahkan Grand City Hall
- 150 Tahun Vande Mataram: Lagu Abadi Semangat India
Dilansir dari Ben-Connect Pemerintah Provinsi Bengkulu¹, data terbaru pada Juli 2025 menunjukkan kondisi jalan provinsi dikategorikan sebagai berikut: 80,7% baik, 7,5% sedang, 4,3% rusak ringan, dan 7,5% rusak berat.
PO. SAN berharap adanya sinergi antara pemerintah daerah, penyedia energi, dan pelaku transportasi untuk memastikan pasokan solar lebih stabil. Selain itu, perbaikan jalan di Bengkulu diharapkan dapat segera dilakukan agar perjalanan bus lebih aman dan nyaman.
“Kami berkomitmen untuk tetap memberikan pelayanan terbaik, namun dukungan dari pemerintah dalam hal pasokan energi dan perbaikan jalan sangat penting agar transportasi publik bisa berjalan optimal,” tutup Sani.
