KPID Dorong Pelajar di Bengkulu Tonton Tayangan Sehat

Herlina - Rabu, 10 Agustus 2022 14:36 WIB
Komisioner KPID Bengkulu, Fonika Toyib aat mengisi Literasi Media di SMPN 1 Kota Bengkulu, Rabu (10/08).

BENGKULU, LyfeBengkulu.com- Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Bengkulu mendorong pelajar di lingkungan sekolah menengah pertama (SMP) di daerah untuk menjadi penggerak menonton tayangan sehat.

Upaya KPID untuk melakukan pembenahan dan menata penyiaran di Bumi Raffesia disambut dengan Literasi Media di 34 lingkungan sekolah di Provinsi Bengkulu.

Komisioner KPID Bengkulu, Fonika Toyib mengatakan kegiatan bertajuk ‘Bengkulu Memilih Tontonan Berkualitas’ yang digagas oleh bidang kelembagaan ini secara langsung menyasar anak sekolah untuk diberikan sosialisasi.

Tujuannya, kata Fonika, anak mampu terhindar akan dampak-dampak negatif dari konten siaran yang bisa diakses dengan mudah ketika menggunakan perangkat digital.

"Dewasa ini kami melihat bahwa tayangan televisi, juga siaran radio tanpa permisi masuk ke rumah-rumah yang kemudian dikonsumsi oleh anak-anak maupun orang tua. Melalui literasi media, KPID ingin pelajar jadi insan cerdas memilih tayangan yang layak," papar Fonika, saat mengisi Literasi Media di SMPN 1 Kota Bengkulu, Rabu (10/08).

Selanjutnya, dalam kegiatan ini ditekankan tentang dampak apa saja yang didapatkan ketika anak menonton tayangan tak berkualitas dalam kehidupan sehari-hari.

Materi yang ditekankan KPID adalah terkait etika, resistensi, alami dalam transformasi digital, yang mana kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.

KPID berharap peserta yang hadir bisa menjadi agen untuk menyampaikan ke masyarakat agar tidak larut terbawa arus tayangan yang sekadar tontonan tidak jadi tuntunan.

Kepala SMPN 1 Kota Bengkulu, Mukhtarimin menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya apa yang dilakukan KPID sangat bermanfaat, apalagi materi yang dipaparkan sangat berguna terlebih khusus untuk siswa yang hadir.

Tak hanya itu, Literasi Media menonton tayangan sehat menjadi acuan bagi siswa dan orangtua agar keterbukaan informasi dan perkembangan media sosial dan media elektronik dapat disikapi dengan bijak dan positif.

"Keterbukaan informasi ketika tidak diarahkan maka akan disalahgunakan. Harapan kami, edukasi ini menjadi acuan siswa untuk sama-sama menyikapi perkembangan digital dengan bijak dan positif," singkatnya. (mb)

Editor: Herlina

RELATED NEWS