KPR BCA Expoversary Solusi Bagi Generasi Milenial Miliki Hunian

Herri - Senin, 28 Februari 2022 23:44 WIB
KPR BCA Expoversary menjadi solusi bagi generasi milenial berpenghasilan pas-pasan yang ingin membeli rumah. (Foto: ist/lyfebengkulu.com)

JAKARTA, lyfebengkulu.com - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan, penawaran KPR BCA Expoversary menjadi solusi bagi generasi milenial berpenghasilan pas-pasan yang ingin membeli rumah. Apalagi, saat harga rumah di kota-kota besar maupun daerah pinggiran semakin mahal. Kenaikan harga properti juga tak sebanding dengan penyesuaian gaji setiap tahun.

“Buat yang sudah menikah tapi masih numpang di villa mertua indah. Jadi jangan sungkan-sungkan manfaatkan KPR bunganya rendah untuk beli rumah,” ujarnya.

BCA menawarkan bunga kredit pemilikan rumah (KPR) yang sangat spesial, yaitu 2,65 persen (bunga efektif per tahun) fix 1 tahun.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menawarkan bunga KPR rendah pada event online BCA Expoversary 2022. Acara tersebut berlangsung sejak 24 Februari hingga 27 Maret 2022 dalam rangka merayakan ulang tahun ke-65.

Generasi milenial tanah air menjadi pasar yang besar. Mereka pun menjadi incaran berbagai sektor. Termasuk, perbankan untuk penyaluran kredit kepemilikan rumah (KPR). Tawaran bunga rendah menjadi strategi menarik generasi milenial yang masih terkendala dana untuk pembelian hunian.

CEO Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda menyebutkan, sekitar 39,05 persen dari milenial yang sudah memiliki rumah ternyata masih dibantu oleh orang tua. Baik dalam hal uang muka atau sebagian cicilannya.

Bahkan, ada pula orang tua yang membelikan properti sepenuhnya untuk anaknya sebesar 12,38 persen. Sisanya tidak membeli properti karena memiliki warisan dari orang tuanya.

Generasi yang aktif membeli rumah berusia di kisaran 27 sampai 39 tahun. Penghasilan rata-rata mereka Rp 8,5 juta per bulan. Tingkat penghasilan itu tergolong tinggi jika dibandingkan penghasilan rata-rata milenial sekitar Rp 6 juta hingga Rp 7 juta per bulan.

“Namun, begitulah faktanya. Hanya mereka dengan penghasilan itu yang diperkirakan sanggup untuk membeli properti saat ini,” kata Ali. (*/pzs)

Editor: Herri

RELATED NEWS