Mau Dagangan Viral? Tiru Cara Gen Z Jualan Makanan di TikTok Ini
JAKARTA – Industri makanan dan minuman (mamin) semakin semarak berkat kehadiran para pebisnis muda dari Generasi Z. Mereka dikenal tak hanya inovatif dalam menciptakan menu-menu yang sedang tren, tetapi juga mahir memanfaatkan platform digital, khususnya TikTok, sebagai media utama untuk mempromosikan dagangan. Dengan strategi pemasaran yang kreatif dan unik, konten yang mereka buat tidak hanya menghibur, tapi juga efektif menarik minat pembeli hingga produk mereka laku keras di pasaran.
Berbeda dengan pendekatan konvensional, Gen Z membawa sentuhan personal, interaktif, dan emosional dalam menjual makanan. Mereka memadukan storytelling, tren digital, serta estetika visual yang kuat dalam tiap konten. Hasilnya, produk kuliner yang tadinya hanya dijual dari dapur rumah bisa tembus ke pasar nasional bahkan internasional hanya lewat video berdurasi belasan detik.
- 3 Tambang Biang Kerok Kerusakan di Raja Ampat Akhirnya Terungkap
- Lewat AgenBRILink, Pemuda Kolaka Ini Bangun Usaha dan Lapangan Kerja
- 961 Hewan Kurban dari Bapekis dan Karyawan BRI Disalurkan untuk Masyarakat
Lantas, bagaimana sebenarnya strategi Gen Z memasarkan makanan lewat TikTok hingga bisa viral dan mendulang omzet besar?
Mukbang
Salah satu ciri khas pemasaran ala Gen Z adalah penggunaan konten mukbang, di mana mereka menyantap makanan secara real-time sambil memberikan review ekspresif. Bukan cuma soal rasa, tapi juga reaksi spontan yang ditampilkan menjadi daya tarik tersendiri.
Istilah "mukbang" berasal dari bahasa Korea, yang merupakan gabungan kata "mogeun" (makan) dan "bangsong" (siaran) yang merujuk pada aktivitas makan di depan kamera sambil berinteraksi dengan audiens. Mukbang bukan hanya soal porsi besar, tetapi juga hiburan dan interaksi sosial antara pembuat konten dan penonton.
Sound Viral dan Voice Over Khas
TikTok adalah platform yang sangat bergantung pada sound dan musik. Gen Z memanfaatkan tren ini dengan cerdas. Mereka tidak hanya mengikuti tren lagu yang sedang naik daun, tetapi juga menciptakan sound khas mereka sendiri, seperti suara khas pengucapan nama produk atau catchphrase yang gampang diingat.
Beberapa brand bahkan menggunakan sound signature mereka secara konsisten di setiap video, sehingga audiens bisa langsung mengenali produk hanya dari suaranya.
ASMR & Unboxing
Tak hanya visual, Gen Z juga menyadari pentingnya elemen suara dalam menciptakan sensasi. Konten unboxing makanan disertai suara kemasan dibuka, saus dituang, atau makanan dikunyah berhasil menciptakan pengalaman menonton yang imersif dan menggoda.
Konsep ini kerap digunakan dalam video singkat berdurasi 15–30 detik dan terbukti membuat penonton bertahan lebih lama serta terdorong untuk membeli.
Background Story
Salah satu strategi storytelling yang paling banyak menarik empati adalah konten “from zero to hero”. Gen Z kerap membagikan kisah mereka saat memulai bisnis dari rumah, dengan modal kecil, hingga kini bisa buka cabang atau menerima ribuan pesanan.
Cerita perjuangan ini memberikan kesan otentik dan personal, sehingga audiens merasa ikut dalam perjalanan kesuksesan sang kreator. Tak jarang, konten seperti ini menembus FYP dan mengundang gelombang dukungan dari netizen.
Challenge, Meme, dan Interaksi Netizen
Gen Z sangat memahami kekuatan komunitas dan interaksi digital. Mereka menciptakan challenge atau tantangan review jujur dari followers. Bahkan ada yang menyelipkan meme receh, duet absurd, dan menjadikan komentar netizen sebagai bahan konten baru.
Respons cepat terhadap komentar atau DM dari penonton juga menjadi bentuk interaksi yang memperkuat hubungan dengan pelanggan, sekaligus meningkatkan engagement di TikTok,
Strategi Digital, Cuan Maksimal
Berbekal kreativitas, pemahaman algoritma, dan kecintaan pada makanan, Gen Z kini berhasil menjadikan TikTok sebagai lapak digital yang efektif dan murah meriah. Mereka tidak perlu menyewa influencer mahal atau memasang iklan konvensional, cukup dengan video yang jujur dan menyentuh sisi emosional, produk bisa meledak di pasaran.
Bagi pelaku usaha F&B pemula, cara-cara unik ini bisa jadi inspirasi untuk meningkatkan penjualan sekaligus membangun brand yang kuat di tengah persaingan ketat.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 08 Jun 2025
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 09 Jun 2025