Mau Rumah Tetap Adem di Tengah Teriknya Cuaca? Pastikan 7 Hal Ini Aman

Redaksi Daerah - Senin, 20 Oktober 2025 14:13 WIB
Ingin Rumah Tetap Sejuk di Cuaca Panas? Waspadai 7 Penyebab Ini! (freepik.com/jcomp)

JAKARTA - Anda tentu akhir-akhir ini merasakan cuaca di Indonesia sedang berubah-ubah. Namun, yang paling dominan adalah cuaca panas yang membuat banyak orang kegerahan.

Tidak mengherankan jika banyak orang lebih menyukai berlama-lama di rumah agar tidak kepanasan saat di luar. Akan tetapi, tinggal di rumah bukan berarti jadi aman dari cuaca panas ini. Pasalnya, ada beberapa hal di dalam rumah yang justru membuat Anda semakin gerah, seperti berikut ini.

Penyebab Rumah Anda Terasa Panas dan Gerah

Penyebab Rumah Anda Terasa Panas dan Gerah

1. Isolasi yang Buruk

Seperti yang dilansir dari Southern Living pada Senin, 20 Oktober 2025, isolasi rumah yang tidak baik adalah salah satu penyebab paling umum rumah terasa panas.

Hal itu akan membuat rumah Anda seperti sebuah kotak pendingin, kalau tutupnya tidak rapat, udara dingin akan keluar dan udara panas akan masuk dan terjebak.

Hal ini terjadi melalui celah kecil di sekitar jendela dan pintu, terutama dari bagian loteng yang tidak terisolasi dengan baik. Karena panas naik ke atas, loteng yang kurang insulasi bisa bertindak seperti radiator besar yang memindahkan panas dari atap ke ruang di bawahnya.

2. Celah di Jendela atau Pintu

Celah di Jendela atau Pintu

Selain isolasi yang buruk, celah kecil di jendela atau pintu juga bisa membuat udara panas masuk ke dalam rumah. Celah kecil tetap memungkinkan udara panas dan lembap dari luar menyelinap masuk.

Panas tambahan ini juga akan membuat kerja AC jadi lebih berat dan menyebabkan suhu ruangan tidak merata. Oleh karena itu penting bagi Anda menggunakan tutup celah dengan karet penyegel (weatherstripping) atau caulk.

3. Paparan Sinar Matahari

Alasan lain rumah terasa panas bisa jadi karena terlalu banyak cahaya matahari yang masuk. Meski terlihat menyenangkan, sinar matahari langsung dapat menaikkan suhu ruangan secara signifikan.

Saat sinar matahari menembus jendela, ia memanaskan lantai, furnitur, dan dinding, ini disebut pemanasan pasif oleh matahari.

4. Pemanas Air

Pemanas Air

Tangki pemanas air atau water heater memang berguna untuk mandi air hangat, tapi ternyata bisa menambah panas di dalam rumah.

Pemanas air tipe tangki, terutama model lama, terus memancarkan panas ke sekitarnya. Jika tidak dilapisi isolasi dan ditempatkan di area sempit tanpa ventilasi, suhu ruangan di sekitarnya bisa naik hingga 2 derajat Celcius.

5. Warna Atap Gelap

Atap berwarna gelap memang tampak elegan dan memberi kontras cantik pada rumah, tapi juga bisa menyerap lebih banyak panas. Atap berwarna gelap menyerap sinar matahari dan memancarkan panas ke loteng.

Tanpa ventilasi atau isolasi yang baik, panas ini terjebak dan membuat lantai atas lebih sulit untuk didinginkan.

6. Dinding Bata

Kalau rumah Anda menggunakan dinding bata, waspadai efek panasnya. Dinding bata menyerap panas matahari di siang hari dan melepaskannya ke dalam rumah setelah malam tiba.

Jika rumah tidak memiliki lapisan isolasi termal seperti busa atau celah udara, panas yang tersimpan di bata bisa membuat ruangan tetap hangat bahkan setelah suhu luar menurun.

7. Terlalu Banyak Peralatan Menyala

Terlalu Banyak Peralatan Menyala

Kulkas, oven, mesin cuci, pengering, hingga perangkat elektronik yang menyala bersamaan bisa membuat suhu dalam rumah meningkat.

Di ruangan kecil berukuran 3x3 meter dengan pintu tertutup, suhu bisa naik hingga sekitar 2-3°C, apalagi jika sirkulasi udaranya buruk.

Itu tadi beberapa hal yang ada di rumah Anda yang membuat rumah jadi terasa semakin panas dan gerah, apalagi di cuaca seperti sekarang.

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 20 Okt 2025

Editor: Redaksi Daerah

RELATED NEWS