JAKARTA – Hanya segelintir orang yang bisa merasakan kehidupan sebagai miliarder, tetapi bahkan orang terkaya di dunia tetap membutuhkan makanan.

Menariknya, meskipun memiliki kekayaan luar biasa, kebiasaan makan mereka ternyata tidak jauh berbeda dari orang biasa. Para miliarder juga kerap memulai hari dengan secangkir kopi dan sesekali menikmati makanan cepat saji.

Menurut laporan dari mashed.com, Elon Musk, yang dikenal sebagai salah satu orang terkaya di dunia, memiliki pola makan yang cukup beragam—dan beberapa di antaranya mungkin terasa akrab bagi banyak orang.

• Tak Hanya Kim Sae-ron, Ini Deretan Aktor Korea Selatan yang Meninggal di Usia Muda
• Ingin Ikut #KaburAjaDulu? Coba Program Kerja ke Luar Negeri Ini
• 5 Kebiasaan Orang Jepang yang Ampuh Turunkan Risiko Diabetes, Tertarik Coba?

Kehidupan para miliarder sering kali tertutup dari publik. Namun, berkat kecintaannya pada media sosial, ada banyak informasi yang memberi gambaran tentang kebiasaan makan CEO Tesla dan pemilik X, Elon Musk.

Musk dikenal sebagai pecinta makanan, baik itu hidangan mewah di restoran milik koki ternama maupun kentang goreng cepat saji yang dilumuri saus tomat. Meskipun menjadi miliarder eksentrik mungkin bukan takdir banyak orang, siapa pun bisa makan seperti Musk.

Berikut beberapa makanan favoritnya—dan kalian mungkin akan terkejut betapa mudahnya mendapatkan banyak pilihan makanannya.

Menu Makan Elon Musk

1. Pizza Nanas

Buah pada pizza menjadi hal yang membingungkan bagi sebagian orang. Nanas sebagai topping pizza telah lama menjadi perdebatan dan menciptakan perbedaan pendapat di kalangan pecinta kuliner. Elon Musk pernah berada di kedua sisi perdebatan ini, tetapi seiring bertambahnya usia, ia mulai menyukai kombinasi makanan yang kontroversial tersebut.

Dalam penampilannya di The Joe Rogan Experience, Musk menjelaskan bahwa di masa muda, ia tidak menyukai pizza dengan nanas, tetapi sejak di acara tersebut ia dapat menikmati Hawaiian pizza, yang biasanya terdiri dari nanas dan daging seperti bacon atau ham.

2. Steak

Banyak orang menyukai hidangan steak yang lezat, tetapi definisi “lezat” sangat bergantung pada selera masing-masing. Ada yang lebih suka steaknya setengah matang, sementara yang lain tidak ingin melihat sedikit pun warna merah saat memotong dagingnya.

Sebagai miliarder dengan gaya eksentrik, Elon Musk tidak termasuk dalam kedua kategori tersebut. Bahkan, preferensinya terhadap steak tidak berada di antara keduanya, karena pilihan hidangan steaknya cukup tidak biasa.

Koki ternama sekaligus pemilik restoran Akira Beck, telah menciptakan hidangan untuk banyak tokoh terkenal, termasuk Elon Musk. Dalam wawancara dengan People, ia mengungkapkan Musk sangat menyukai salah satu kreasi steak orisinalnya di restoran steak Korea, ABSteak, yang berlokasi di Beverly Hills.

Steak ini melalui proses dry-aged dan disajikan dengan ssamjang, pasta kedelai fermentasi pedas. Menurut Beck, Musk adalah satu-satunya orang selain teman-teman chefnya yang pesan menu tersebut.

3. Makanan Manis

Elon Musk mungkin dikenal sebagai penggemar makanan gurih, tetapi ia juga memiliki ketertarikan besar pada makanan manis. Salah satu camilan manis yang sering ia nikmati adalah donat. Musk beberapa kali menyebut makanan ini di platform X.

Ia pernah mengklaim kalau dirinya makan donat satu kali sehari. Tapi, pernyataan itu dibuat sebagai respons terhadap unggahan seorang dokter ternama yang menyebut gula sebagai racun, sehingga kemungkinan besar hanya sebatas lelucon.

Namun, donat bukan satu-satunya makanan panggang yang menarik perhatiannya. Di X, Musk pernah menyebut kalau pastry adalah salah satu kesenangan terbesar dalam hidup. Ia tidak merinci jenis pastry favoritnya, tetapi ada bukti bahwa ia menyukai chocolate croissant.

Salah satu buktinya adalah terlihat dalam sebuah foto Musk di markas SpaceX’s Starbase. Sekumpulan chocolate croissant tampak adadi sana, menjadi bagian makanan dari acara tersebut.

4. Sarapan Tinggi Protein

Elon Musk memiliki selera makan yang luas dan tampaknya menikmati berbagai jenis makanan, baik yang murah maupun mewah. Selain donat, pilihan sarapannya cenderung kaya akan protein. Musk menyukai sarapan ala Amerika seperti steak dan telur. Menurut Musk, sarapan ini bisa meningkatkan energi.

Pilihan steak paginya mungkin tidak seunik ketika ia makan di restoran dengan menu buatan koki terkenal. Dalam tanggapannya terhadap sebuah unggahan tentang tingkat kematangan steak, Musk mengungkapkan bahwa ia lebih suka steaknya dimasak medium-well dan dipotong dalam bentuk strip.

Sementara itu, cara ia menyantap telur masih belum diketahui, tetapi kombinasi steak dan telur ini menyediakan cukup banyak protein untuk menopang sebagian besar harinya.

5. Penikmat Kopi

Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa kopi merupakan bagian dari rutinitas paginya. Bersama dengan sarapan tinggi protein, Musk menikmati secangkir kopi. Ia menganggap menu sarapan ala Amerika ini sebagai cara untuk mendapatkan tambahan energi, meskipun kemungkinan besar efek tersebut lebih banyak berasal dari kafein dalam kopinya.

Kafein dalam kopi berperan sebagai stimulan yang memengaruhi sistem saraf pusat. Namun, Musk pernah mengklaim bahwa ia tidak merasakan perbedaan apa pun setelah minum kopi, kecuali jika ia mengonsumsi beberapa cangkir sekaligus.

Namun, hal ini bukan berarti kafein tidak bekerja dalam tubuhnya. Meski tidak merasakan efek yang mencolok, ia tetap menikmati kopi sebagai bagian dari ritual paginya. Di X, Musk mengungkapkan bahwa minum kopi di pagi hari bukan sekadar kebiasaan, tetapi juga sesuatu yang ia nikmati dari segi estetika.

• Mengenal Tokenisasi Aset Dunia Nyata: Beli Properti, Emas, dan Seni Dalam Bentuk Digital
• Tokenisasi Properti dan Emas: Peluang Investasi Baru di Era Blockchain
• Tokenisasi dan Aset Kripto, Langkah Baru OJK Genjot Ekonomi Digital Indonesia

Meskipun tidak diketahui secara pasti bagaimana Musk menyajikan kopinya, ada satu hal yang jelas—ia tidak menyukai latte. Dalam salah satu unggahannya di X, ia berkomentar “latte sebenarnya hanyalah alasan bagi orang dewasa untuk memesan susu hangat tanpa terdengar seperti bayi.”

Meskipun tidak begitu menyukai minuman tersebut, ia tetap menghargai seni latte art yang sering menghiasi permukaannya.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 17 Feb 2025

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 21 Feb 2025