Panas! 7 Cara Simpel Agar Tidak Tumbang di Cuaca 37 Derajat Celcius
JAKARTA– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa cuaca panas ekstrem dengan suhu mencapai 37,6 derajat Celsius yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari terakhir disebabkan oleh perpaduan antara gerak semu Matahari dan pengaruh Monsun Australia.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menyebutkan bahwa kondisi panas ini diperkirakan akan berlangsung hingga akhir Oktober atau awal November 2025.
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan memperbanyak konsumsi air, serta membatasi aktivitas di bawah sinar matahari langsung, terutama pada siang hari ketika suhu sedang tinggi.
Baca Juga: Hati-hati! Inilah Penyakit yang Kerap Muncul Saat Cuaca Panas
Seiring meningkatnya suhu dan gelombang panas semakin sering terjadi, menjaga tubuh tetap sejuk bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga keselamatan.
Baik saat kamu menikmati sinar matahari di luar maupun berusaha menjaga suhu rumah agar tetap nyaman, cuaca panas ekstrem dapat menimbulkan risiko serius bagi Kesehatan, terutama bagi kelompok yang lebih rentan.
Berikut beberapa tips untuk menghadapi cuaca panas yang melanda Indonesia akhir-akhir ini. Yuk, simak!
Tips Menghadapi Cuaca Panas
Dilansir dari British Red Cross, berikut tips tetap sejuk di cuaca panas:
1. Bijak Saat di Bawah Sinar Matahari
Sebaiknya hindari beraktivitas di luar ruangan pada jam-jam terpanas dalam sehari, meskipun terkadang hal itu sulit dilakukan. Jika harus berada di bawah sinar matahari langsung, gunakan tabir surya dan oleskan kembali secara berkala, lindungi kepala dengan mengenakan topi.
Selain itu, sering-seringlah beristirahat di dalam ruangan atau di tempat teduh untuk mencegah kelelahan atau serangan panas, dan kenakan pakaian berwarna terang dan longgar agar tubuh tetap terasa sejuk.
2. Basah Lebih Baik
Ada beberapa cara untuk membantu menurunkan suhu kulit saat cuaca sangat panas, di antaranya:
- Membasahi kaus dan menjaganya tetap lembap bisa sangat efektif.
- Gunakan semprotan pendingin (cooling spray).
- Mandi dengan air sejuk, bukan air dingin sekali, karena tubuh perlu menyesuaikan suhu secara perlahan.
- Cara cepat untuk menurunkan suhu tubuh adalah dengan merendam tangan dan kaki dalam air dingin. Pergelangan tangan dan pergelangan kaki memiliki banyak titik nadi tempat pembuluh darah berada dekat dengan permukaan kulit, sehingga tubuh akan lebih cepat terasa dingin.
3. Minum Banyak Air
Saat cuaca panas, penting untuk menghindari minuman berkafein dan memastikan tubuh mendapatkan cukup air. Jika memungkinkan, konsumsi juga minuman isotonik untuk menggantikan garam, gula, dan cairan yang hilang dari tubuh.
Baik minuman dingin maupun hangat sama-sama dapat membantu menjaga suhu inti tubuh tetap stabil.
Minuman panas tidak akan membuat tubuh lebih cepat dingin dibandingkan minuman dingin. Saat cuaca terik, sebaiknya hindari minuman yang mengandung kafein seperti teh dan kopi, dan utamakan air putih sebagai pilihan utama.
Karena tubuh terus mengeluarkan keringat sepanjang hari, cairan yang hilang perlu segera diganti agar tidak mengalami dehidrasi.
Gejala dehidrasi meliputi ,ulut terasa kering, pusing atau kebingungan, dan sakit kepala.Jika dehidrasi tidak segera ditangani, kondisi ini dapat berkembang menjadi kelelahan akibat panas.
4. Konsumsi Makanan Ringan agar Tubuh Tetap Sejuk
Saat cuaca panas, sebaiknya pilih makanan yang ringan, bergizi seimbang, dan dikonsumsi secara teratur. Makanan dengan kandungan air tinggi seperti stroberi, mentimun, seledri, dan selada, bisa membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan terasa lebih segar di musim panas.
Kamu juga bisa mencoba makanan dengan kadar cairan tinggi seperti sup atau semur, yang dapat membantu menambah asupan cairan tubuh dan mencegah dehidrasi.
5. Batasi Aktivitas Fisik pada Waktu yang Lebih Sejuk
Meski penting untuk tetap menjaga rutinitas, terkadang cuaca panas membuat kita perlu menyesuaikannya.
Lari pagi mungkin terasa berat ketika kamu masih ingin beristirahat di tempat tidur, tetapi berolahraga di bawah terik matahari siang bisa berbahaya karena berisiko menyebabkan dehidrasi, kelelahan akibat panas, atau bahkan heatstroke.
Pertimbangkan suhu saat merencanakan kegiatan harian, dan jika memungkinkan, lakukan aktivitas fisik pada waktu yang lebih sejuk.
Jika kamu tetap ingin berolahraga atau bermain olahraga, pastikan untuk minum banyak air dan beristirahat lebih sering dari biasanya agar tubuh tidak bekerja terlalu keras.
Setelah berolahraga, mandi dengan air sejuk untuk membantu menurunkan suhu tubuh, dan ikuti juga tips lainnya agar tetap merasa segar sepanjang hari.
6. Jaga Rumah Tetap Sejuk
Saat cuaca panas, rumah sebaiknya menjadi tempat berlindung dari teriknya suhu luar, sehingga menjaga suhu di dalam rumah tetap sejuk menjadi hal yang penting untuk kenyamanan.
Namun, ketika suhu mencapai level gelombang panas, menjaga rumah tetap dingin bisa lebih sulit dari yang dibayangkan dan tidak cukup hanya dengan membuka jendela.
Menjaga rumah tetap sejuk sangat penting, terutama pada malam hari. Selama gelombang panas, suhu sering kali tetap tinggi bahkan di malam hari, sehingga membuat tidur nyenyak menjadi tantangan.
Kondisi ini dirasakan semua orang, namun mereka yang tinggal di gedung bertingkat atau area perkotaan biasanya lebih kesulitan.
Pastikan kamu mengambil langkah-langkah untuk menjaga rumah tetap sejuk dan mendapatkan tidur yang cukup selama gelombang panas dengan mengikuti berbagai tips yang disarankan.
7. Pahami Risiko yang Ada
Cuaca panas dapat berdampak serius pada kesehatan fisik, terutama saat terjadi gelombang panas.
Karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda heatstroke (serangan panas) dan heat exhaustion (kelelahan akibat panas). Banyak orang mengira keduanya sama, padahal heatstroke jauh lebih berbahaya.
Heat exhaustion terjadi ketika tubuh kehilangan terlalu banyak air, garam, dan gula melalui keringat. Kondisi ini dapat diatasi dengan banyak minum air, menghindari paparan sinar matahari langsung, serta mengetahui cara menurunkan suhu tubuh dengan benar.
Sementara itu, heatstroke terjadi ketika suhu tubuh meningkat secara berbahaya dan tubuh tidak lagi mampu mendinginkan diri. Gejalanya meliputi kebingungan, sakit kepala, mual, dan kram otot.
Tanda lainnya adalah kulit yang tampak lebih pucat dari biasanya, tergantung warna kulit, bisa terlihat keabu-abuan, kekuningan, atau pucat. Perubahan warna ini biasanya lebih mudah terlihat pada telapak tangan, kuku, mata, gusi, atau lidah.
Heatstroke dapat terjadi secara tiba-tiba dan dengan cepat menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran. Sangat penting untuk segera menurunkan suhu tubuh penderita dengan membungkusnya menggunakan kain atau pakaian basah, lalu segera hubungi layanan darurat untuk mendapatkan bantuan medis.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 16 Oct 2025
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 17 Okt 2025