Panen Raya, Kontribusi Panen Padi Seluma Meningkat 7 Persen

Herlina - Selasa, 14 Februari 2023 07:52 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melakukan Panen Raya Padi di Desa Sari Mulyo, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. (foto : istimewa)

BENGKULU, LyfeBengkulu.com- Menurut data BPS pada November 2022, luas panen padi di Bengkulu pada 2022 diperkirakan sebesar 58.664 hektare, meningkat 2.959 hektare (5,31%) dibandingkan luas panen padi di 2021. Produksi padi pada 2022 meningkat 19.039 ton GKG (7,02%) menjadi 290.156 ton GKG dibandingkan tahun 2021.

Peningkatan tersebut membuat Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan apresiasi atas kontribusi petani Seluma dalam usaha swasembada beras Indonesia. Hal ini disampaikan saat Mentan Syahrul Yasin Limpo melakukan melakukan Panen Raya Padi di Desa Sari Mulyo, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.

"Indonesia dan Bengkulu insyallah tidak perlu ragu menghadapi tantangan apapun karena ada pertanian yang bekerja dengan maksimal di tempat ini," kata Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Ia menambahkan, petani di Seluma mampu menyumbang pada kehidupan negara ini di atas 278 triliun rupiah. Jumlah tersebut terlihat dari nilai ekspor yang mengalami kenaikan Rp458 triliun.

"Ini berarti Bengkulu punya andil, petani punya andil," imbuh Syahrul Yasin Limpo.

Selain padi, komoditas pertanian unggulan Kabupaten Seluma adalah kopi, kelapa sawit, cangkang sawit, dan manggis. Menurut data BPS, cangkang sawit sendiri menyumbang 10,91% dari total 23,99 triliun dollar AS hasil ekspor Bengkulu.

Mentan SYL mengharapkan petani Seluma dapat terus mengembangkan dan memanfaatkan lahan pertanian yang masih luas untuk meningkatkan produksi dan produktivitas sektor pertanian Provinsi Bengkulu.

Hal serupa disampaikan oleh Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah Syahili.

"Kalau pangan tersedia, maka negara akan kuat. Sekarang ini Pak Menteri, kita surplus untuk gabah," kata Wagub Bengkulu Rosjonsyah.

Menurut data Pemerintah Daerah Kabupaten Seluma memiliki sekitar 6,5 ribu hektare untuk tanaman padi dengan 2 kali masa penanaman setiap tahunnya. Saat ini petani Seluma sedang menerapkan penanaman padi organik untuk pembangunan berkelanjutan.

"Ini tanamannya sudah organik, hampir 70 persen. Kemarin kita juga koordinasi dengan BMKG menanam tanaman padi dengan sistem organik, alhamdullilah di lahan ini kurang lebih sekitar 300 hektar persegi," kata Erwin Octavian, Bupati Seluma.

Dalam panen ini, Kementerian Pertanian memberikan bantuan berupa benih padi, power threser, pupuk organik cair, serta hand sprayer elektrik. Selain melaksanakan panen padi, Mentan SYL juga mengedukasi petani Seluma untuk membuat biosaka sebagai booster pupuk untuk meningkatkan produksi petani. (**)

Editor: Herlina

RELATED NEWS