Pembangunan Fisik Jalan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau Segara Tuntas

Herlina - Minggu, 21 November 2021 08:00 WIB
null

BENGKULU,lyfebengkulu.com- Pembangunan tahap I (Kota Bengkulu-Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah) jalan tol Bengkulu-Lubuk Linggau sudah mencapai 82,99 persen untuk pengerjaan fisik dan lahan sudah 99,2 persen. Ini menyisakan kurang lebih 17,6 kilometer yang dikerjakan PT HK bersama PT HKI. Ditargetkan bisa selesai konstruksinya pada triwulan I tahun 2022 mendatang.

“Pembangunannya kita bagi menjadi 4 bagian, agar memudahkan dalam pengendalian dan percepatan penyelesaian pekerjaan. Terlebih dalam pekerjaan ada struktur jembatan, box culvert, box traffic, underbridge, overbridge dan pile slab yang harus dibangun. Termasuk juga gerbang tol,” ungkap Project Direktor PT HK, Hastuti Hardiningsih.

Senada disampaikan, Direktur Utama PT HKI Aji Prasetyanti, sesuai dengan kontrak kerja, pihaknya menargetkan pekerjaan pembangunan jalan tol tahap1 ini bisa diselesaikan 100 persen pada bulan Maret 2022. Apalagi untuk material memanfaatkan material lokal dan juga tenaga kerjanya.

“Support dari masyarakat sangat luar biasa dalam menyelesaikan pekerjaan jalan tol tahap1 ini. Hal itu dibuktikan untuk pembebasan lahan sudah hampir mendekati 100 persen,” katanya.

Kepala Divisi Pengembangan Jalan Tol PT. Hutama Karya, Agung Fajarwanto menjelaskan, penugasan dari pemerintah dalam pembangunan jalan tol, pihaknya tidak hanya melakukan pekerjaan, tapi mulai dari perencanaan, pengusahaan pendanaan, pengoperasian dan pemeliharaan.

Untuk pengerjaan selanjutnya tahap 2 Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah-Kepahiang dan tahap 3, Kabupaten Kepahiang melewati Kabupaten Rejang Lebong-Lubuk Linggau Provinsi Sumatera Selatan, tergantung penugasan yang diberikan pemerintah nantinya. Mengingat pihaknya bukan hanya diberikan modal untuk melaksanakannya, tapi pemerintah juga harus menyediakan lahan pembangunan.

Terlebih lagi untuk rute tahap 2 pembangunan jalan tol Bengkulu-Lubuk Linggau diakui, memang sangat berat, dan membutuhkan biaya tinggi, karena harus ada terowongan.

“Pemerintah itu memberikan skala prioritas, tapi jika ada usulan kelanjutan disetujui Pemerintah, tidak menutup kemungkinan akan dilanjutkan. Apalagi kita juga harus maklum kondisi keuangan saat ini akibat dampak Covid 19. Tapi jika nantinya memang diperintahkan, meski medan lokasi banyak bukit yang akan ditembus, tentunya tantangan tersebut akan dilaksanakan. Jadi kita tunggu saja penugasan dari pemberi tugas,” paparnya.

Pihaknya mengapresiasi kerjasama yang telah diberikan semua pihak, mulai dari Pemda, stakeholder lainnya dan masyarakat dalam pembangunan jalan tol ini.

Nantinya bila jalan tol tahap I, setelah selesai nantinya, bisa langsung digunakan masyarakat. Mengingat biasanya usai diresmikan sekitar sebulan atau dua bulan, digratiskan bagi masyarakat.

"Banyak manfaatnya, selain membuka keterisoliran sebuah daerah juga memberikan dampak dampak positif, seperti di sektor perekonomian," pungkas Aji (bth).

Editor: Herlina

RELATED NEWS