Pemutakhiran Pendataan Keluarga di Bengkulu Capai 68 Persen

Herlina - Senin, 14 November 2022 05:08 WIB
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Rusman Efendi.

BENGKULU,LyfeBengkulu.com- Pemutakhiran Pendataan Keluarga tahun 2022 (PK-22) di Provinsi Bengkulu telah berlangsung sejak Agustus lalu. Pada pelaksanaannya hingga Akhir Oktober 2022 telah tercapai sebesar 68 persen.

"Berdasarkan sample keluarga sasaran di Bengkulu sebanyak 289.221 keluarga, dari target sebanyak itu telah didata sebanyak 197.840 keluarga atau sebesar 68,40 persen," kata Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Rusman Efendi, Minggu (13/11).

Rusman memaparkan, capaian sebesar itu terdapat di Kota Bengkulu sebanyak 51.123 keluarga, atau sebesar 85 persen dari target sebanyak 62.003, Kabupaten Kepahiang 19.092 atau 77,39 persen, Rejang Lebong 73,09 persen, Kabupaten Kaur 68,63 persen, Kabupaten Bengkulu Tengah 68,20 persen.

Sementara, Kabupaten Mukomuko dengan realisasi sebesar 66,06 persen, Bengkulu Selatan 65,61 persen, Kabupaten Lebong 61,78 persen, Kabupaten Seluma 52,96 persen, Kabupaten Bengkulu Utara sebesar 46,41 persen.

Dari sample sasaran 289.221 keluarga, lanjut Rusman, masih tersisa sebanyak 91.381 keluarga yang belum melakukan pemutakhiran. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya terdapat beberapa desa yang belum terjangkau jaringan internet sehingga masuk kedalam kategori penggunaan formulir.

"Juga disebabkan oleh formulir yang terlambat didistribusikan ke daerah," terangnya.

Pada pemutakhiran PK 22 ini, keluarga yang menggunakan formulir sebanyak 27.380 keluarga yang terdapat di 55 desa. Sedangkan Pemutakhiran PK dengan menggunakan smartphone mencapai 261.841 keluarga.

Pemutakhiran data keluarga itu merupakan langkah untuk memperbarui dan memperbaiki data kependudukan Indonesia dengan cara melengkapi, memperbaiki, mencatat mutasi, mencatat migrasi dan mendata keluarga baru yang belum terdata.

"Melalui pemutahiran data keluarga tersebut diharapkan dapat memberikan data yang lebih baik lagi sehingga mampu mendorong perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di daerah," ujarnya. (mb)

Editor: Herlina

RELATED NEWS