Penderita HIV/AIDS Terbanyak di Kota Bengkulu 722 Orang

Herlina - Jumat, 26 November 2021 08:53 WIB
null

BENGKULU,Lyfebengkulu.com- Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, jumlah penderita HIV/AIDS kurun tahun 2001 -2019 tercatat 1.009 orang. Dari jumlah tersebut 209 orang diantaranya sudah meninggal dunia. Sisanya masih hidup dengan mengkonsumsi obat khusus. Penderita HIV/AIDS ini tersebar di seluruh Kabupaten dan Kota Bengkulu. Jumlah terbanyak berada di Kota Bengkulu yaitu 722 orang.

Ini disampaikan Sekda Provisi Bengkulu Hamka Sabri saat melakukan Sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2017, tentang Penanggulangan penyakit berbahaya Human Immunodefficiency Virrus/ Aquired Imunno Defficiency Syndrome atau disebut HIV/AIDS.

“Oleh karena itu, salah satu kebijakan pemerintah Provinsi Bengkulu adalah mengeluarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2017 tentang Penanggulangan penyakit HIV/AIDS di Provinsi Bengkulu. Ini sebagai bentuk antisipasi sehingga jumlah kasusnya tidak terus bertambah,” kata Hamka.

Penyakit berbahaya HIV/AIDS ini merupakan kumpulan penyakit yang dapat menurunkan imunitas (kekebalan tubuh) terhadap penyakit akibat diserang virus HIV. Penyakit ini terus meningkat meskipun berbagai pencegahan dan penanggulangan terus dilakukan.

"Tingginya mobilisasi penduduk antar wilayah, meningkatnya prilaku seksual yang tidak aman serta meningkatnya penyalahgunaan NAPZA melalui jarum suntik menjadi faktor simultan telah memperbesar tingkat resiko dalam penyebaran terhadap HIV/AIDS," imbuhnya.

Padahal, kata Hamka, derajat kesehatan rakyat yang baik merupakan salah satu modal dasar bagi pembangunan nasional. Derajat kesehatan yang baik dapat meningkatkan produktivitas kerja, mengurangi jumlah hari tidak masuk kerja karena sakit dan memperpanjang masa produktivitas maupun harapan hidup seseorang.

"Diharapkan sosialisasi ini tidak hanya sebatas diketahui saja, melainkan benar-benar dipahami secara komprehensif dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan mempedomani prinsip hidup sehat 'Say No to Drugs and Free Sex'," demikian Hamka. (bth)

Editor: Herlina

RELATED NEWS