BINTARO, LyfeBengkulu.com- PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terus mendorong perluasan jaringan gas rumah tangga (jargas) dengan membuka pendaftaran langsung bagi masyarakat di kawasan Bintaro. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Taman Jargas Nusantara 2025 yang berlangsung di BX Change Mall.

"Kami membuka layanan pendaftaran langsung bagi masyarakat yang ingin berlangganan jargas rumah tangga, khususnya di wilayah Bintaro. Ini adalah langkah kami untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan memperluas pemanfaatan energi gas bumi," ujar Heny Purwati, Area Head PGN Tangerang.

Cara Daftar Jargas Langsung di Booth PGN

Di booth PGN, pengunjung cukup mengisi data diri seperti nama lengkap, nomor KTP, alamat rumah yang ingin dilayani jargas, nomor handphone, dan beberapa informasi pendukung lainnya. Selanjutnya, tim sales PGN akan memandu proses pendaftaran hingga tahap verifikasi.

Masyarakat yang tinggal di luar kawasan Bintaro pun tetap bisa mendaftar langsung di lokasi kegiatan. Nantinya, PGN akan mengecek ketersediaan jaringan pipa gas bumi terdekat untuk memastikan kelayakan pembangunan infrastruktur gas.

“Setelah proses pengisian data, kami akan melakukan evaluasi dan verifikasi. Bila lokasi rumah memenuhi kriteria dan jaringan gas tersedia, kami segera membangun sambungan jargas ke rumah pelanggan,” tambah Heny.

Lebih dari 5.000 Rumah Tangga di Bintaro Telah Nikmati Jargas

Hingga saat ini, pemanfaatan jargas rumah tangga di wilayah Bintaro telah menjangkau lebih dari 5.000 rumah tangga, termasuk di Graha Raya, Villa Melati Mas, dan Bintaro Jaya. PGN optimis jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan semakin tingginya minat masyarakat terhadap energi gas bumi.

Selain proses pendaftaran, pengunjung juga mendapatkan informasi lengkap tentang keunggulan jargas rumah tangga, seperti pasokan gas 24 jam, penggunaan yang praktis dan aman, serta sistem penanganan gangguan yang responsif.

“Kami berkomitmen memperluas akses energi bersih untuk masyarakat. Dengan jargas, kebutuhan gas rumah tangga bisa terpenuhi dengan lebih efisien dan berkelanjutan,” tutup Heny. (**)