Profil 4 Pahlawan Wanita Indonesia dan Kisah Perjuangannya

Herlina - Selasa, 26 April 2022 07:44 WIB
McDonald's Indonesia baru-baru ini meluncurkan edisi figur 3D dari empat pahlawan wanita Indonesia, yaitu; R.A. Kartini, Nyi Ageng Serang, Maria Walanda Maramis & Martha Christina Tiahahu. (foto : ist/lyfebengkulu)

BENGKULU,LyfeBengkulu.com- Bila berbicara tentang pahlawan wanita, mungkin R.A. Kartini adalah nama yang pertama terlintas dalam pikiran. Sebab, R.A. Kartini merupakan tokoh pahlawan wanita yang paling dikenal di Indonesia, bahkan hari lahirnya diperingati yakni pada tanggal 21 April setiap tahunnya.

Sayangnya, generasi muda masa kini cenderung hanya mengenal sosok R.A. Kartini saja. Padahal sebenarnya, masih ada banyak pahlawan wanita lainnya yang turut berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, sehingga wajib dikenang dan dihargai.

Sebagai upaya meningkatkan kesadaran serta menambah wawasan generasi muda, McDonald’s Indonesia kembali menghadirkan kampanye McDonald’s Edisi Pahlawan dengan menghadirkan serial 3D Figur Pahlawan yang dapat dirakit sendiri, edisi spesial pahlawan wanita Indonesia, yaitu: R.A. Kartini, Nyi Ageng Serang, Maria Walanda Maramis, dan Martha Christina Tiahahu.

3D Figur Pahlawan ini dilengkapi dengan kode QR yang terdapat di kartu pahlawan, dan akan menuju pada laman Youtube, di mana konsumen nantinya dapat mendengarkan cerita mengenai kisah perjuangan para pahlawan wanita tersebut. Kampanye ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan bermakna lewat cara yang seru bagi generasi muda Indonesia.

Sebelum berkreasi dengan 3D Figur Pahlawan dari McDonald’s Indonesia, berikut beberapa informasi menarik seputar pahlawan wanita Indonesia yang perlu diketahui, terutama oleh generasi muda masa kini:

1. Raden Ajeng Kartini (R.A. Kartini)

R.A. Kartini lahir di Jepara pada 21 April 1879 dan keluarganya termasuk sebagai keturunan bangsawan. Statusnya ini pun membuat R.A Kartini memiliki kesempatan untuk belajar di sekolah elit, ELS (sekolah dasar Eropa) sehingga berkesempatan mengenal teman-teman keturunan Eropa. Wawasannya semakin terbuka, karena saat ia terpaksa berhenti sekolah, ia pun banyak menghabiskan waktunya untuk membaca, serta menulis surat kepada sahabatnya di Eropa. Hal itu pun memacu semangat dirinya untuk memajukan kaum perempuan pribumi pada masa itu, yang masih berada pada status sosial rendah.

R.A Kartini memperjuangkan emansipasi wanita agar perempuan pribumi bisa memiliki status sosial dan hak setara dengan laki-laki. Perjuangannya tak mudah dan dipenuhi jalan panjang berliku, namun tekad dan semangat R.A Kartini berhasil memberikan dampak nyata, hingga dirinya dinobatkan sebagai pahlawan kemerdekaan nasional melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 108 Tahun 1964 yang dikeluarkan pada 2 Mei 1964.

2. Nyi Ageng Serang

Perang Diponegoro merupakan salah satu peristiwa bersejarah dalam kemerdekaan bangsa Indonesia. Salah satu tokoh penting dalam Perang Diponegoro adalah sosok pahlawan wanita yang lincah, cerdas dan memiliki tekad kuat, yakni Nyi Ageng Serang. Ia dikenal ahli dalam menyusun taktik dan strategi perang. Kemampuannya tersebut pun membuat Pangeran Diponegoro memilihnya sebagai penasihat perang.

Nyi Ageng Serang merupakan seorang wanita dengan nasionalisme tinggi, hingga menjadi pejuang yang berpartisipasi dalam perang melawan penjajah. Cita-citanya mulia menggetarkan semangat, “Biarkan aku mati dengan sukarela untuk kepentingan bangsaku seribu tahun nanti.” Atas perjuangannya, pada tanggal 13 Desember 1974, ia dinobatkan sebagai pahlawan nasional berdasarkan ketetapan SK 084/TK/1974.

3. Maria Walanda Maramis

Sosok pahlawan wanita yang berperan bagi bangsa Indonesia selanjutnya adalah Maria Walanda Maramis. Meski Namanya cukup asing, ia bisa dibilang sebagai Kartini dari Minahasa. Sebab, Maria Walanda Maramis merupakan tokoh perempuan asal Minahasa yang juga memperjuangkan hak perempuan di bidang politik dan pendidikan. Pada Juli 1917, ia mendirikan sebuah organisasi bernama Percintaan Ibu Kepada Anak Turunannya (PIKAT).

Organisasi ini bertujuan untuk memberikan pendidikan bagi kaum perempuan agar mereka dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga, lewat pendidikan membaca dan menulis, hingga seputar kehidupan rumah tangga seperti memasak, merawat bayi, menjahit dan lain sebagainya. Untuk mengenang jasanya, ia dinobatkan sebagai pahlawan nasional dengan SK 012/TK/1969 pada 20 Mei 1969.

4. Martha Christina Tiahahu

Martha Christina Tiahahu merupakan sosok pahlawan wanita Indonesia yang berasal dari Pulau Nusalaut, dan berperan penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Ia merupakan seorang wanita pejuang yang terlibat dalam pertempuran sejak usia muda. Sebagai pahlawan wanita, keberanian Martha Christina Tiahahu tentulah patut dijadikan teladan.

Semangatnya untuk berjuang membela bangsa sangat tinggi walaupun nyawanya menjadi taruhan. Tekad tersebut pun mengantarkan dirinya untuk terlibat dalam pertempuran di Saparua, yang menjadi awal perlawanan rakyat Maluku terhadap Belanda, hingga ikut serta dalam perang Pattimura. Namanya kini dikenal sebagai pahlawan perempuan yang melegenda melalui SK Presiden RI No. 012/TK/Th 1969.

Itulah dia profil singkat dari 4 sosok pahlawan wanita Indonesia yang wajib diketahui, khususnya oleh generasi muda masa kini. Sebab, jasa dan perjuangan para pahlawan adalah sesuatu yang harus terus diingat dan dihargai sepanjang masa. (bth/rls)

Editor: Herlina

RELATED NEWS