Realisasi Imunisasi di Bengkulu Masih Rendah
BENGKULU,LyfeBengkulu.com- Pemerintah Provinsi Bengkulu menyebutkan realisasi vaksinasi imunisasi pada anak usia 9 bulan hingga 15 tahun di daerah masih rendah.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni, mengatakan target proyeksi sasaran imunisasi campak dan rubella pada tahun 2022 sebesar 95 persen atau 425.461 anak.
"Realisasi dari yang ditetapkan Kementerian Kesehatan masih jauh dari harapan yakni baru 61 persen," Rabu (24/08).
Herwan menjelaskan selama pandemi COVID-19, cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi turun drastis sehingga terjadi kesenjangan imunitas.
Bila kesenjangan imunitas ini tidak segera dikejar maka akan terjadi peningkatan kasus dan kejadian luar biasa akan menjadi beban ganda di tengah pandemi yang belum mereda.
"Ini berdampak pada peningkatan jumlah kasus penyakit seperti campak, rubela dan difteri di beberapa wilayah," paparnya.
Herwan menyebut, rendahnya capaian imunisasi di daerah dipengaruhi masih adanya kasus COVID-19. Selain itu, terdapat keraguan dari orangtua apakah anaknya perlu dilakukan penyuntikan imunisasi sebanyak dua kali.
"Di masa transisi ini, masyarakat masih ragu untuk mengikutkan anaknya imunisasi. Juga apakah perlu melakukan vaksinasi lagi ketika sebelumnya sudah mengikuti," kata dia.
Oleh karenanya, ia mengajak masyarakat di Provinsi Bengkulu mengikuti pelaksanaan vaksinasi imunisasi yang dilaksanakan di posyandu-posyandu.
Menurutnya, imunisasi merupakan upaya pencegahan yang aman, berbiaya rendah dan berdampak besar dalam melindungi masyarakat dari berbagai penyakit menular berbahaya.
"Jadi silahkan orang tua yang memiliki anak di usia tersebut dapat mengikuti imunisasi rutin di pos pelayanan kesehatan terpadu," jelasnya.
Adapun estimasi jumlah sasaran di Provinsi Bengkulu untuk jenis campak dan rubella dengan imunisasi kejar IPV, 78.818 anak, OVP 31.531 anak dan DPT-HB-Hib 13.069 anak.
- Harga TBS Tidak Termanajemen Baik Selama Perusahaan Dikelola Swasta
- KPK Rekomendasikan Perbaikan terkait Penerimaan Mahasiswa Jalur Mandiri
- Wakil Rais Aam PBNU: Mahfud MD Salah Satu Pemimpin Alternatif 2024
Dengan nilai persentasi yakni Kota Bengkulu dengan capaian 40,90 persen, disusul Kabupaten Lebong 56,80 persen, dan Kabupaten Mukomuko 58,60 persen.
Lalu Kabupaten Rejang Lebong 59,80 persen, Seluma 60 persen, Bengkulu Utara 68,30 persen, Bengkulu Selatan 68,50 persen, Kepahiang 71,30 persen, Bengkulu Tengah 76,10 persen, Kaur 75 persen. (mb)