Robert Kiyosaki Ungkap 5 Cara Meraih Passive Income Terbaik

Redaksi Daerah - Senin, 25 Agustus 2025 13:03 WIB
5 Strategi Cerdas Raih Passive Income Terbaik Menurut Robert Kiyosaki

JAKARTA – Robert Kiyosaki, penulis buku terkenal Rich Dad Poor Dad, menegaskan bahwa pendapatan pasif atau passive income merupakan jalan utama menuju kebebasan finansial.

Pendapatan pasif sendiri berarti penghasilan yang tetap mengalir meski seseorang tidak aktif bekerja secara langsung.

Ada lima strategi utama yang paling ia sarankan, yaitu investasi properti, saham dividen, kepemilikan bisnis, hak kekayaan intelektual, serta aset kertas.

Sumber Pendapatan Pasif Terbaik Menurut Robert Kiyosaki

Dilansir dari New Trader U, berikut lima sumber passive income terbaik menurut Robert Kiyosaki:

1. Investasi Properti: Pondasi Kekayaan

Investasi properti adalah strategi utama Robert Kiyosaki. Properti menawarkan potensi pendapatan dari sewa sekaligus peningkatan nilai aset. Jenis aset ini memberikan berbagai cara untuk memperoleh pendapatan pasif melalui pendekatan yang berbeda.

“Investasi properti, meskipun dalam skala kecil sekalipun, tetap menjadi cara yang terbukti efektif untuk meningkatkan arus kas dan kekayaan seseorang,” kata Robert Kiyosaki.

Salah satu cara tradisional adalah dengan membeli properti sewaan langsung, baik rumah maupun gedung komersial, lalu mendapatkan pendapatan sewa setiap bulan. Properti komersial, seperti gedung perkantoran, ruang ritel, atau properti industry, biasanya memberikan keuntungan lebih tinggi, namun membutuhkan modal awal yang besar.

Real Estate Investment Trusts (REITs) memungkinkan investor mendapatkan keuntungan dari properti tanpa harus memiliki dan mengelolanya secara langsung. REIT mengumpulkan dana dari banyak investor untuk membeli dan mengelola properti, kemudian mendistribusikan pendapatan sewa kepada pemegang saham.

Hanya dengan sebagian kecil modal dibanding membeli properti langsung, investor sudah bisa ikut berpartisipasi.

Kiyosaki menekankan pentingnya leverage, yaitu memanfaatkan modal pinjaman untuk mengendalikan lebih banyak properti dibanding jika hanya menggunakan uang sendiri.

Meski menjadi pemilik properti membawa tanggung jawab seperti perawatan dan manajemen penyewa, menyewa perusahaan pengelola properti bisa mengubah investasi properti menjadi sumber pendapatan pasif.

2. Saham Dividen: Berbagi Laba Perusahaan

“Aset menghasilkan uang untuk Anda, baik Anda bekerja maupun tidak, sedangkan liabilitas justru menguras uang dari kantong Anda,” ungkap Robert Kiyosaki.

Membeli produk sebuah perusahaan memang mengeluarkan uang dari kantong Anda, tetapi berinvestasi pada saham perusahaan bisa mendatangkan uang melalui dividen atau kenaikan nilai saham.

Kiyosaki menyarankan untuk memilih saham perusahaan yang memiliki bisnis stabil dan terbukti, yang secara rutin meningkatkan pembayaran dividennya. Strategi ini memungkinkan investor memperoleh pendapatan reguler sekaligus berpotensi mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham.

Keunggulan saham dividen terletak pada dua manfaat sekaligus yaitu, perusahaan membayarkan sebagian keuntungan kepada pemegang saham secara kuartalan atau tahunan, sementara nilai saham itu sendiri juga bisa meningkat.

Kiyosaki memperingatkan agar tidak hanya mengejar hasil dividen tinggi, karena hal ini bisa menutupi masalah mendasar pada bisnis. Sebaliknya, ia menyarankan menyeimbangkan antara hasil dividen dan pertumbuhan dividen yang konsisten.

Investasi dividen yang sukses menuntut fokus pada perusahaan mapan dan sehat secara finansial, yang berada di industri dengan prospek pertumbuhan. Membangun portofolio yang terdiversifikasi di berbagai sektor membantu mengurangi risiko sekaligus memberikan beberapa sumber pendapatan.

Reinvestasi dividen akan memperbesar penghasilan dari waktu ke waktu, karena dividen yang diinvestasikan kembali membeli saham tambahan yang menghasilkan dividen lebih banyak.

Pendekatan ini dianggap lebih mudah diakses dibandingkan investasi properti langsung. Modal awal yang dibutuhkan lebih kecil, namun tetap memberikan pendapatan rutin melalui perusahaan berkualitas dengan model bisnis yang berkelanjutan.

3. Kepemilikan Bisnis: Sistem yang Bekerja Tanpa Pemilik

Kiyosaki membedakan antara menjadi wiraswasta dan menjadi pemilik bisnis sejati. Meski wiraswasta seringkali terjebak dalam pekerjaan yang mereka miliki, kepemilikan bisnis sejati berarti menciptakan sistem yang menghasilkan pendapatan tanpa keterlibatan konstan.

Contoh yang ia sebutkan adalah bisnis waralaba, toko online dengan sistem penjualan dan pengiriman otomatis, hingga kursus digital yang bisa dijual berulang kali.

Menurutnya, keunggulan kepemilikan bisnis adalah potensi skalabilitas. Setelah model bisnis berhasil dibangun, bisnis bisa diperluas tanpa menambah beban kerja yang sebanding.

Namun, membangun sistem ini memerlukan kerja keras, modal awal yang memadai, dan kemampuan menyesuaikan diri dengan perubahan pasar.

4. Kekayaan Intelektual: Royalti dari Kreativitas

Hak kekayaan intelektual menjadi salah satu pilar strategi pendapatan pasif Kiyosaki, dengan kesuksesannya sendiri sebagai contoh nyata.

Buku “Rich Dad Poor Dad” terus menghasilkan royalti puluhan tahun setelah diterbitkan, menunjukkan bagaimana kekayaan intelektual bisa menjadi sumber pendapatan seumur hidup.

Berbagai bentuk kekayaan intelektual dapat menciptakan pendapatan pasif, seperti buku, musik, paten, aplikasi perangkat lunak, kursus online, dan konten edukasi. Setelah dibuat, hak kekayaan intelektual dapat menghasilkan pembayaran lisensi atau royalti selama bertahun-tahun.

Internet telah mempermudah peluang ini, memungkinkan siapa saja untuk menerbitkan sendiri dan menjangkau audiens global. Platform seperti Amazon, Spotify, dan Udemy telah menghapus hambatan tradisional dalam memasuki pasar.

Tantangannya adalah menciptakan konten yang menarik dan memiliki permintaan tinggi, sehingga orang mau membayarnya berulang kali. Kesuksesan memerlukan identifikasi keahlian atau passion Anda, kemudian mengembangkannya menjadi kekayaan intelektual yang bernilai.

Meski pembuatan konten berkualitas membutuhkan usaha awal yang besar, potensi pendapatan pasif jangka panjang membuat investasi ini layak bagi mereka yang memiliki kemampuan kreatif atau pengetahuan khusus.

5. Aset Kertas: Uang Bekerja Lebih Keras

Kategori ini meliputi obligasi, surat utang, serta instrumen keuangan lain yang memberikan bunga atau pembayaran rutin. Untuk investor yang lebih berpengalaman, strategi seperti covered call bisa menambah penghasilan dari portofolio saham yang dimiliki.

Kiyosaki menekankan pentingnya literasi finansial sebelum berinvestasi di instrumen ini. Investor perlu memahami risiko kredit, kondisi ekonomi, dan kemungkinan gagal bayar. Alternatif seperti peer-to-peer lending memang menawarkan imbal hasil lebih tinggi dibanding tabungan biasa, namun risikonya juga lebih besar.

Menurut Kiyosaki, keamanan finansial tidak bergantung pada satu sumber pendapatan saja, melainkan melalui diversifikasi. Menggabungkan berbagai jenis pendapatan pasif dapat memberikan stabilitas sekaligus mengurangi risiko.

Untuk pemula dengan modal kecil, memulai dari saham dividen atau REITs bisa menjadi pilihan. Bagi yang memiliki modal lebih besar, investasi properti layak dipertimbangkan, sedangkan mereka yang kreatif bisa mengeksplorasi kekayaan intelektual.

“Yang terpenting adalah memulai dengan edukasi yang tepat. Semua strategi membutuhkan pengetahuan khusus. Mulailah dari kecil, lalu kembangkan seiring pengalaman dan kepercayaan diri,” ujar Kiyosaki.

Pendekatan Kiyosaki menekankan bahwa keamanan finansial yang sebenarnya diperoleh dari berbagai sumber pendapatan, bukan hanya bergantung pada satu aliran saja. Strategi diversifikasi ini memberikan stabilitas, mengurangi risiko, dan memaksimalkan potensi penghasilan.

Berbagai jenis pendapatan pasif saling melengkapi dengan baik. Properti memberikan aset nyata sekaligus perlindungan terhadap inflasi, saham dividen menawarkan likuiditas dan potensi pertumbuhan, bisnis bisa menghasilkan keuntungan besar, kekayaan intelektual memanfaatkan keahlian pribadi, dan aset kertas menyediakan aliran pendapatan tetap yang stabil.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 24 Aug 2025

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 25 Agt 2025

Editor: Redaksi Daerah

RELATED NEWS