JAKARTA,LyfeBengkulu.com- Nilai tukar rupiah berpotensi kembali melorot hingga Rp14.400 per dolar Amerika Serikat pada Kamis, 27 Januari 2022. Hal ini dinyatakan analis keuangan, Ariston Tjendra.

Melansir TrenAsia.com, pada Kamis, nilai tukar rupiah berbanding dolar Amerika Serikat berpeluang pada kisaran Rp14.380-Rp14.400. Merorotnya nilai tukar rupiah disebabkan adanya renvana pengetatan Bank Sentral Amerika Serikat ke depan.

“Dini hari tadi setelah rapat, Bank sentral AS menyatakan bahwa program pembelian obligasi akan dihentikan di bulan Maret dan mulai menaikan tingkat suku bunga acuan," katanya.

• Telkomsel Siapkan Hadiah 5 Mobil Xpander serta Logam Mulia untuk Program Undian Digistar
• Pemerintah Gelontorkan Subsidi Rp7,6 Triliun untuk Minyak Goreng
• BI Mulai Uji Coba Interkoneksi QRIS Bersama DuitNow Malaysia

Program pengetatan yang dilakukan untuk mengendalikan inflasi juga dibarengi dengan penjualan obligasi bank sentral guna menyerap likuiditas pasar, yang mana pengurangan likuiditas dolar pasar tersebut dapat memberikan kekuatan tersebut dapat memberikan tekanan pada nilai rupiah.

Sementara itu, dari dalam negeri pasar kini masih mewaspadai adanya perkembangan Covid-19 yang terus bertambah serta dapat berpengaruh terhadap pengetatan kegiatan ekonomi dan melemahkan nilai tukar rupiah atau kurs rupiah. (bth/ta)