JAKARTA,LyfeBengkulu.com– PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) telah membayar zakat perusahaan kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) lebih dari Rp 122,5 miliar.

Total pembayaran zakat perusahaan BSI sebesar Rp 122,5 miliar tersebut, zakat yang dikeluarkan dari laba perusahaan sebesar Rp 101,5 miliar dan lebih dari Rp 21 miliar yang merupakan zakat non perusahaan.

Direktur Utama BSI, Herry Gunardi menuturkan kenaikan dari zakat tersebut diperoleh dari laba bersih perseroan yang bertumbuh sepanjang 2021. Ada beberapa hal yang memicu terjadinya pertumbuhan kinerja keuangan, salah satunya adalah peningkatan kinerja layanan perbankan, biaya serta tumbuhnya transaksi digital melalui e-channel BSI Mobile.

Tahun 2021, BSI tercatat mendapatkan peningkatan laba bersih 38,42 % atau sekitar Rp 3,03 triliun. Hingga Desember 2021, Tabungan Wadiah tumbuh signifikan mencapai 15,3% secara YoY atau sekitar Rp 34,10 triliun. Sedangan pada periode yang sama, produk tabungan wadiah tumbuh mencapai Rp 99,37 triliun atau kisaran 12, 84%.

• BCA Juga Fasilitasi Pencairan Insentif Kartu Prakerja
• Berikut Aturan Terbaru Mudik 2022 bagi Anak Usia 6 - 17 Tahun
• Berikut Tips, Tetap Bugar dengan Olahraga Lari di Bulan Puasa

Menurut Hery Gunardi, peningkatan zakat perusahaan tidak terlepas dari dukungan masyarakat yang membuat zakat meningkat dan mampu memberikan manfaat yang luas.

Sepanjang tahun 2021, zakat BSI disalurkan ke dalam tiga program yaitu Mitra Umat, Didik Umat dan Simpati Umat. Penerimanya berjumlah 95.400 orang di seluruh Indonesia.

BSI berusaha memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin melakukan kewajiban dalam berzakat dengan menggunakan layanan BSI Mobile. Melalui layanan ini masyarakat dapat lebih mudah menunaikan zakat dimanpun dan kapanpun.

Selain untuk melakukan pembayaran dan transaksi, BSI Mobile dilengkapi berbagai fitur kebutuhan sosial keagamaan lainnya, seperti membayar zakat, sedekah, lokasi fasilitas ibadah, waktu shalat, penunjukan kiblat dan lain sebagainya. (**)