Tak Hanya Pantai, Ini 5 Museum di Bali yang Sayang untuk Dilewatkan
JAKARTA - Bali tidak hanya terkenal dengan pantainya yang indah dan budayanya yang kaya, tetapi juga memiliki banyak museum menarik yang layak untuk dikunjungi.
Mulai dari museum seni yang menampilkan karya seniman lokal dan internasional hingga museum sejarah yang menyimpan jejak masa lalu Pulau Dewata, setiap tempat menawarkan pengalaman unik bagi para pengunjung.
Bagi Anda yang ingin mengenal lebih dalam seni, budaya, dan sejarah Bali, berikut adalah rekomendasi museum terbaik di Bali yang bisa menjadi destinasi menarik selama liburan Anda.
- 9 Rekomendasi Drama Korea Terbaru Tayang Februari 2025, Wajib Ditonton!
- Mengenal 11 Perayaan Tahun Baru Imlek di Berbagai Negara
- Hindari LK21-Oppadrama! Ini 5 Situs Legal untuk Nonton Drama dengan Aman
Rekomendasi Lokasi Museum di Bali
Museum Bali
Museum ini terletak di Jl. Mayor Wisnu No.1 Denpasar, buka mulai pukul 08.00-15.00 WITA pada hari Minggu-Kamis, 08.00-12.30 WITA pada hari Jumat, sedangkan hari Sabtu dan hari libur tutup.
Museum ini adalah museum tertua di Bali bahkan menjadi pelopor didirikannya museum lainnya di Bali. Di dalam museum ini Anda bisa melihat berbagai koleksi arkeolog, koleksi historika, koleksi seni rupa sampai koleksi etnografika.
Museum Bajra Sandhi
Museum ini berada di Jalan Raya Puputan Nomor 142, Panjer, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali. Museum ini memamerkan lukisan dan diorama perjuangan rakyat Bali saat berjuang meraih kemerdekaan. Tidak hanya itu, Anda juga bisa mengetahui kisah sejarah tentang warga Bali asli di sini.
Museum Le Mayeur
Kamu bisa mengunjungi museum ini di Jl. Hang Tua, Sanur Kaja, Denpasar Selatan, Bali setiap hari mulai pukul 08.00-15.30 WITA. Museum ini memiliki koleksi karya seni lukis dari Adrien Jean Le Mayeur de Merpres, pelukis terkenal dari Belgia yang berasal dari keluarga bansawan.
Ada 88 lukisan di museum ini dan ada penjelasan mendetail di setiap karyanya. Ciri khas karya seni Le Mayeur mencerminkan kekagumannya terhadap bali, terutama kecintaannya terhadap istrinya, Ni Nyoman Pollok.
Neka Art Museum
Museum ini didirikan oleh Pande Wayan Suteja Neka. Ayahnya I Wayan Neka inilah seorang pemahat terbaik di Bali yang berhasil membuat patung burung garuda setinggi tiga meter untuk Paviliun Indonesia di acara New York World Fair, Amerika Serikat pada 1964.
Museum ini diresmikan pada 7 Juli 1982 dan menyimpan ribuan koleksi karya seni kuno seperti keris, lukisan, patung serta berbagai koleksi foto. Neka Art Museum berlokasi di Jalan Raya Sanggingan, Campuhan, Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, buka setiap hari pukul 09.00-17.00 WITA.
Museum The Blanco Renaissance
Museum ini didedikasikan untuk karya seniman Antonio Blanco, pelukis asal Spanyol. Museum ini dibangun di daerah kediaman Blanco tepatnya di Campuan, Ubud, dan memiliki koleksi lebih dari 300 karya Antonio Blanco mulai dari patung, lukisan, keramik, perhiasan, dan kostum.
- 10 Studio Film Terbesar di Dunia, dari Universal Hingga Lionsgate
- Rekomendasi 10 Film Paling Banyak Ditonton di Netflix Januari 2025
- Sejarah Perayaan Tahun Baru Imlek, Ini Cara Menentukan Tanggalnya
Tidak hanya memiliki koleksi karya seni, Anda juga bisa menikmati pemandangan alam yang indah di museum ini, termasuk sawah-sawah terasering, Sungai Campuhan, dan pepohonan di sekitar museum. Museum The Blanco Renaissance buka setiap hari mulai 09.00-17.00 WITA dan berlokasi di Jl. Raya campuhan, Sayan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.
Itu tadi beberapa rekomendasi museum di Bali yang patut Anda kunjungi.
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 30 Jan 2025