Teguhkan Semangat Cipta Karya Berdaya, KPK Selenggarakan TAPAKSIAPI 2021
JAKARTA,lyfebengkulu.com- Sebanyak 2.041 Penyuluh Antikorupsi (Paksi) dan 228 Ahli Pembangun Integritas (API) di seluruh Indonesia berpartisipasi dalam Temu Aksi Penyuluh Antikorupsi dan Ahli Pembangun Integritas (TAPAKSIAPI) tahun 2021, yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi.
Kegiatan tahunan yang berlangsung selama tiga hari, 14-16 Desember 2021 tersebit menjadi ajang untuk terus meneguhkan semangat Cipta-Karya-Berdaya sekaligus memberikan apresiasi.
Plt. Juru Bicara KPK Bidang Pencegahan Ipi Maryati Kuding mengatakan pemberian penghargaan diberikan untuk 6 Paksi dan API Inspiratif.
“Penghargaan diberikan karena kreatifitasnya dalam melakukan kegiatan penyuluhan, pengembangan media, pembentukan komunitas, monitoring dan evaluasi yang dilakukan, serta aktivitas pemberdayaan lainnya melalui aplikasi Aksesku Interaksi.id,” kata Ipi.
- BPHTP Bisa Gratis, Kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Buka Persinaga CUP 2021, Wagub Rosjonsyah Dorong Peningkatan Prestasi
- Kebut Vaksinasi Massal Untuk Capai Target Herd Immunity
Selain itu penghargaan juga diberikan karena kualitas dan keunikan dalam konten penyuluhan yang dikembangkan. Penghargaan juga akan diberikan kepada 6 (enam) Forum dan Komunitas Paksi-API Inspiratif yang telah secara konsisten melakukan penyuluhan dan kepada 12 mitra strategis Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) KPK dalam mendukung pengembangan program sertifikasi Paksi dan API.
“Proses penilaian dilakukan oleh pengurus harian LSP KPK sejak November 2021. KPK berharap, apresiasi ini akan semakin meningkatkan aksi, karya, dan praktik baik dalam upaya pemberantasan korupsi,” imbuhnya.
Berdasarkan hasil monitoring terhadap aktivitas para Paksi di 2021 yang dilaporkan oleh sekitar 400 Paksi melalui aplikasi Aksesku Interaksi, para penyuluh antikorupsi telah secara aktif melakukan berbagai aksi penyuluhan antikorupsi mulai dari sosialisasi, kampanye, pendidikan dan pelatihan, mata kuliah, insersi dalam mata pelajaran, mendongeng, hingga bermain boardgame tercatat sebanyak 3,791 penyuluhan dengan jumlah peserta 571.033 penerima manfaat.
Hari kedua dan ketiga kegiatan akan dilanjutkan dengan fokus untuk pengembangan kompetensi para Paksi dan API serta kontribusinya untuk Indonesia yang lebih baik yang bebas dari korupsi.
Selain pemberian penghargaan, rangkaian kegiatan TAPAKSIAPI 2021 juga akan diisi dengan webinar dan diskusi publik, serta pameran virtual aksi penyuluh antikorupsi yang menampilkan aksi-aksi dan karya inspiratif dari penyuluh antikorupsi. Pameran Virtual TAPAKSIAPI 2021 dapat dikunjungi di https://lsp.kpk.go.id/tapak.
Kegiatan sertifikasi Paksi telah dilakukan KPK sejak 2017. Sedangkan API dimulai pada 2018. Selama pandemi, KPK tetap menyelenggarakan sertifikasi Paksi dengan metode Asesmen Jarak Jauh (AJJ). Untuk tahun 2021 ini hingga 2 Desember 2021 tercatat penambahan jumlah Paksi yang dinyatakan kompeten sebanyak 748 orang. Sedangkan, sertifikasi API selama tahun 2021 dilakukan secara tatap muka sebanyak 5 kali dan hingga November 2021 tercatat penambahan 125 orang API yang dinyatakan kompeten.
TAPAKSIAPI merupakan kegiatan tahunan sejak 2019. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2021 dengan tema Satukan Aksi, Padukan Kolaborasi untuk Indonesia. TAPAKSIAPI tahun ini berlangsung secara daring dan luring terbatas. Rangkaian kegiatan pembukaan dihadiri Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron. (bth/rls)