LYFEBENGKULU.com- Untuk meningkatkan angka penjualan, Tesla dikabarkan mendiskon harga mobilnya di China dan AS. Langkah ini terlihat langka sebab sebelumnya Tesla tak pernah kesulitan menjual tiap unit mobil yang diproduksi dalam beberapa tahun terakhir. Saat ini, produsen mobil listrik tersebut tampak masih memberi diskon di China demi mendorong penjualan di pasar mobil terbesar dunia. Aksi ini tentunya tampak penting bagi pertumbuhan perusahaan secara berkelanjutan.

Hingga akhir Februari, Tesla menawarkan kepada pembeli Tiongkok sedan Model 3 dan SUV Model Y-nya insentif hingga 10.000 yuan. Tesla juga tidak menaikkan harganya untuk mencerminkan berakhirnya program subsidi pemerintah China untuk penjualan kendaraan listrik pada 1 Januari.

• Berikut Tarif Listrik Terbaru Berlaku Januari hingga Maret 2023
• Sri Mulyani Tegaskan Gaji Rp5 Juta Tidak Kena Pajak 5 Persen
• Manfaatkan Waktu Senggang Agar Tetap Produktif

Sebagaimana diketahui, perlambatan penjualan di China bisa menjelaskan pemotongan harga yang agresif. Terlepas dari strategi baru tersebut, penjualan domestik Tesla di sana turun sekitar 30% antara November dan Desember 2022. Mengutip Insider Jumat, 6 Januari 2023, sejumlah analis bank mengatakan situasi di China mungkin menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik.

"Dalam beberapa bulan ke depan, kita kemungkinan akan mengalami masa sakit transisi (dengan kasus melonjak yang dapat berdampak pada produksi dan konsumsi mobil) sebelum kita kemungkinan kembali ke fase pemulihan yang lebih kuat," ujar para analis bank. (ta)