Tips Dasar untuk Pemula dalam Berinvestasi Cryptocurrency
JAKARTA – Cryptocurrency jika dijelaskan secara sederhana adalah jenis mata uang digital. Berbeda dengan koin atau uang tunai yang biasa digunakan, cryptocurrency tidak memiliki bentuk fisik. Semua transaksi cryptocurrency berlangsung secara virtual. Meskipun bersifat digital, mata uang ini memiliki nilai yang cukup besar.
Cryptocurrency dapat disimpan dalam ‘dompet digital’ yang tersedia di ponsel atau perangkat komputer lainnya. Selain itu, pemilik cryptocurrency juga dapat menggunakan mata uang digital ini untuk berbagai transaksi jual-beli.
Lantas, hal apa yang harus dilakukan untuk memulai investasi crypto?
- Catat! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Thailand di Final Piala AFF U-19 2024
- Simak Cara Meraup Keuntungan dari Trading Forex
- Amankan Data Anda dengan Layanan Cloud Backup Terpercaya dari IDCloudHost
Tips Investasi Cryptocurrency Bagi Pemula
Berikut ini tips investasi cryptocurrency bagi pemula yang perlu Anda pahami:
1. Pilih Media Exchange yang Tepat
Saat memutuskan untuk berinvestasi aset cryptocurrency, penting untuk memilih media exchange yang tepat guna memastikan keamanan investasi. Bagi pemula, pastikan media exchange yang dipilih telah terdaftar secara resmi dan legal di Bappebti.
Saat ini, terdapat 13 perusahaan atau entitas yang telah mendapatkan registrasi dari Bappebti sebagai pedagang aset kripto. Perusahaan tersebut meliputi PT Crypto Indonesia Berkat (Tokocrypto), PT Upbit Exchange Indonesia (Upbit), PT Tiga Inti Utama (Triv), PT Indodax Nasional Indonesia (Indodax).
Ada juga PT Pintu Kemana Saja (Pintu), PT Zipmex Exchange Indonesia (Zipmex), PT Bursa Cripto Prima, PT Luno Indonesia Ltd (Luno), PT Rekeningku Dotcom Indonesia (Rekeningku), PT Indonesia Digital Exchange (Digital Exchange), PT Cipta Koin Digital (Koinku), PT Trinity Investama Berkat (Bitocto), dan PT Plutonext Digital Aset.
2. Pelajari Analisis Fundamental pada Aset Cryptocurrency yang Diminati
Sebelum memulai investasi, trader perlu memahami berbagai jenis mata uang kripto yang ada di pasaran. Bitcoin (BTC) memang menjadi pilihan utama, namun ada juga mata uang kripto populer lainnya seperti Ethereum (ETH), Ripple (XRP), Binance (BNB), Cardano (ADA), dan lainnya.
Analisis fundamental dalam trading aset cryptocurrency melibatkan evaluasi variabel ekonomi, keuangan, dan faktor lain yang dianggap mempengaruhi nilai aset. Tujuannya adalah untuk memahami nilai intrinsik dari sebuah aset atau sekuritas.
Untuk mengevaluasi aset cryptocurrency dengan mudah, kunjungi situs web resminya untuk mendapatkan berbagai informasi terkait. Bacalah whitepaper atau litepaper untuk memperoleh rincian mengenai proyek yang sedang dikerjakan dan roadmap pengembangannya di masa depan. Selain itu, periksa siapa pendirinya dan komunitasnya di media sosial.
3. Pelajari Grafik Candlestick untuk Analisis Teknikal
Banyak trader aset cryptocurrency menggunakan indikator teknikal untuk mendapatkan wawasan tambahan tentang pergerakan harga suatu aset.
Karena tidak memiliki otoritas atau aturan dari lembaga lainnya, harga aset aset Cryptocurrency seperti Bitcoin sangat bergantung pada penggunanya, baik pembeli maupun penjual. Jadi, analisis teknikal yang tepat dan akurat sangat penting untuk meraih keuntungan dalam trading cryptocurrency.
Analisis teknikal membantu mengumpulkan berbagai petunjuk yang bermanfaat untuk memprediksi nilai cryptocurrency di masa depan dan membuat keputusan yang tepat untuk mendapatkan keuntungan.
Indikator teknikal memudahkan untuk mengidentifikasi pola dan sinyal beli atau jual di pasar saat ini. Berbagai jenis indikator digunakan oleh trader harian, swing trader, dan kadang-kadang oleh investor jangka panjang.
Secara umum, analisis teknikal adalah teknik yang digunakan untuk memprediksi pergerakan harga berdasarkan pembacaan grafik. Salah satu jenis grafik yang paling populer adalah grafik candlestick, yang berbentuk seperti lilin dan sangat mudah dipelajari oleh pemula.
Grafik candlestick adalah tipe grafik yang banyak digunakan oleh trader atau investor untuk menganalisis pergerakan harga. Grafik ini banyak disukai karena kemudahannya dalam pemahaman dan tampilannya yang menarik. Grafik candlestick mencatat perubahan harga dari waktu ke waktu dengan menggambar kotak-kotak bersumbu yang menyerupai lilin.
4. Pahami Biaya Layanan dan Spread
Dalam transaksi perdagangan aset cryptocurrency, ada beberapa biaya layanan yang perlu diperhatikan oleh trader, seperti biaya pembelian dan penarikan. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan spread.
Bagi investor pemula, perbedaan spread—yang merupakan selisih antara harga jual dan beli—sering kali mengejutkan. Spread adalah perbedaan antara harga order beli tertinggi dan harga order jual terendah di pasar pertukaran (exchange). Nilai suatu cryptocurrency biasanya merupakan rata-rata dari semua spread yang berlaku di berbagai bursa cryptocurrency di seluruh dunia.
Perdagangan terjadi ketika ada transaksi antara penjual dan pembeli. Biasanya, penjual menetapkan harga yang lebih tinggi untuk memperoleh keuntungan, sementara pembeli mencoba menawar dengan harga lebih rendah. Inilah yang menyebabkan terjadinya spread. Dengan kata lain, spread adalah selisih antara harga permintaan dan harga penawaran di pasar.
Selisih spread pada cryptocurrency mempengaruhi likuiditas dan volatilitas harga di pasar. Likuiditas mengacu pada sejauh mana aset dapat dibeli atau dijual di pasar dengan cepat tanpa memengaruhi harga barang tersebut.
5. Diversifikasi Portofolio
Salah satu kunci sukses dalam investasi cryptocurrency adalah dengan melakukan diversifikasi portofolio Anda. Hindari menginvestasikan seluruh dana Anda hanya dalam satu jenis mata uang digital. Sebaliknya, sebarkan investasi Anda ke berbagai cryptocurrency untuk mengurangi risiko dan meningkatkan peluang mendapatkan keuntungan.
6. Pilih Wallet yang Aman
Ketika berinvestasi dalam cryptocurrency, penting untuk menggunakan wallet yang aman untuk menyimpan aset digital Anda. Pilihlah wallet dengan fitur keamanan yang kuat, seperti autentikasi dua faktor dan enkripsi end-to-end. Hindari menyimpan aset kripto Anda di bursa, karena ini dapat rentan terhadap serangan hacker.
- Ternyata Ini Alasan Milenial dan Gen Z Kesulitan Beli Rumah
- Panduan Memahami Bunga Pinjaman Flat: Definisi, Keunggulan, dan Tips Pelunasan
- Waspada! Ini Modus Penyalahgunaan Akun Fintech yang Kian Marak
7. Tentukan Tujuan Investasi
Sebelum memulai investasi dalam cryptocurrency, penting untuk menetapkan tujuan investasi Anda dengan jelas. Apakah Anda ingin meraih keuntungan jangka pendek atau jangka panjang? Menetapkan tujuan ini akan membantu Anda merancang strategi investasi yang sesuai dan menjaga disiplin dalam mengelola portofolio Anda.
Nah, itulah tips investasi cryptocurrency bagi pemula.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 29 Jul 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 29 Jul 2024