JAKARTA - Baru-baru ini muncul tren skiplagging yang sangat diperdebatkan. Bagi sebagian pengguna maskapai penerbangan, trik skiplagging ini dapat menghemat banyak uang untuk membeli tiket pesawat. Namun, bagi pengguna maskapai penerbangan yang lain, skiplagging justru mengubah penerbangan normal menjadi mimpi buruk, karena dibayangi dengan hukuman mulai dari pembatalan penerbangan hingga larangan terbang selamanya dengan maskapai tersebut.

Risiko yang dimunculkan akibat tren skiplagging ini seringkali lebih besar daripada keuntungannya. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, ada baiknya jika Anda menyimak penjelasan seperti berikut ini.

• Catat! Ini Syarat dan Prosedur Pembatalan Asuransi BCA Life
• Inovasi Tanpa Batas! Livin’ by Mandiri Hadirkan Fleksibilitas Transaksi hingga Mancanegara dengan Multi SoF dan Solusi Valas
• 10 Ide Bisnis yang Cocok Dijalankan Setelah Pensiun

Apa Itu Skiplagging?

Seperti yang dilansir dari Travel and Leisure, skiplagging adalah atau trik ketika pengguna maskapai memesan penerbangan dengan transit lalu turun di kota transit tersebut tanpa melanjutkan penerbangan ke tujuan akhir seperti yang ada di rute pesawat yang dipesan, dengan tujuan menghemat biaya.

Trik ini dimunculkan mungkin karena para pengguna maskapai penerbangan melihat bawah penerbangan langsung ke tujuan bisa jauh lebih mahal daripada penerbangan yang harus transit.

Manfaat dan Risiko Skiplagging

Walau skiplagging secara teori dapat membantu Anda menghemat uang, sebagian besar ahli tidak merekomendasikan Anda untuk melakukan hal ini karena konsekuensi yang mungkin terjadi.

Maskapai penerbangan umumnya melarang praktik ini dan mereka juga memiliki hak untuk membatalkan tiket Anda jika mereka mendeteksi adanya skiplagging yang Anda lakukan.

Selain itu, jika tertangkap, Anda mungkin akan dilarang terbang menggunakan maskapai penerbangan tersebut di waktu yang akan datang.

Cara Lain untuk Menghemat Tiket Pesawat Tanpa Skiplagging

Jika Anda tidak ingin mengambil risiko, ada beberapa cara lain untuk menghemat uang saat membeli tiket pesawat.

Seperti yang dilansir dari Travel and Leisure, Anda dapat mencoba memesan tiket dalam mode penyamaran (incognito) atau menggunakan VPN untuk mencari penawaran tiket yang lebih baik, karena maskapai sering menggunakan cookie untuk melacak pencarian Anda dan mungkin menaikkan harga.

Selain itu, fleksibilitas dengan bandara keberangkatan dan tujuan Anda juga dapat membantu menghemat biaya.

Dengan memahami risiko dan alternatif ini, Anda bisa membuat keputusan yang lebih baik saat memesan penerbangan Anda berikutnya.

• Waspada Penipuan Panggilan Video Acak di WhatsApp!
• Trik Jitu Memilih Produk untuk Bisnis Dropship Agar Makin Cuan
• 10 Barang Ini Berpotensi Kena Cukai, Wajib Tahu!

Itu tadi penjelasan mengenai tren skiplagging dan cara mudah untuk mendapatkan tiket pesawat yang lebih terjangkau.

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 12 Agt 2024