Upaya Kementerian LHK Tekan Pencemaran Lingkungan Didukung Senator

Herri - Selasa, 22 Februari 2022 08:39 WIB
Anggota Komite II DPD RI Hj Riri Damayanti John Latief menyataka.n apresiasinya atas kinerja Kementerian LHK (Foto: Dok/lyfebengkulu.com)

BENGKULU, lyfebengkulu.com - Upaya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menekan pencemaran lingkungan didukung Senator. Anggota Komite II DPD RI Hj Riri Damayanti John Latief menyatakan apresiasinya atas kinerja Kementerian LHK tersebut dan siap mendukung kinerja LHK agar semakin meningkat pada tahun 2022 ini khususnya untuk menekan pencemaran lingkungan yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim secara signifikan.

Kinerja dan capaian-capaian yang diperoleh Kementerian LHK pada tahun 2021 seperti turunnya jumlah luas areal terbakar secara signifikan hingga 87,06 persen bila dibandingkan dengan 2014 yang lalu mendapatkan apresiasi Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI).

“Perubahan iklim memiliki pengaruh besar di Bengkulu terutama terhadap kehidupan petani dan nelayan. Mereka begitu dirugikan dengan perubahan iklim. Dulu mereka tahu kapan waktu yang pas untuk bercocok tanam atau pergi melaut. Tapi sekarang, cuaca tidak lagi menentu,” kata Riri.

Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Pemuda Nasional Indonesia (DPP KNPI) ini melanjutkan, perubahan iklim juga menyebabkan bencana demi bencana kerapkali menghampiri warga Bumi Rafflesia dengan kerugian yang tidak sedikit.

“Tahun 2019 bahkan sampai ada yang meninggal dunia. Mirisnya hal ini dipicu dengan aktivitas ekonomi yang merusak di sepanjang daerah aliran sungai yang ada. Sekarang pun banjir masih sering terjadi dengan kerugian harta benda sampai ratusan juta. Sampai kapan? Mudah-mudahan dengan meningkatkan kinerja Kementerian LHK banjir di Bengkulu bisa berkurang," harap Riri.

Ketua Komite II DPD RI Yorrys Raweyai saat RDP mengapresiasi bukan hanya karena kinerja Menteri LHK menurunnya luas areal terbakar seluas 1.547.598 hektare dibandingkan tahun 2014, namun juga karena tidak munculnya asap lintas batas negara pada tahun 2020 dan 2021.

Politisi Indonesia asal Papua ini menilai bahwa nilai Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) nasional tahun 2021 sebesar 71,41 tergolong baik karena melebihi target yang ditetapkan yaitu 68,96.

Suami Olga Olivia ini juga menyinggung rangkaian forum COP-26 pada November 2021 di Glasgow dan komitmen Presiden Joko Widodo untuk mencapai target Nationally Determined Contributiondi tahun 2030 untuk mendalami masalah perubahan iklim.

Sementara Wakil Ketua Komite II DPD RI Bustami Zainudin dan Senator asal Provinsi Sulawesi Utara Stefanus BAN Liow dalam RDP memandang bahwa Kementerian LHK harus memberikan perhatian lebih kepada Polisi Hutan (Polhut) dalam bentuk jumlah personelnya, sarana prasarannya, pendidikan dan pelatihan (diklat) atau penunjang alat-alat yang memadai sehingga Polhut bisa melaksanakan tugasnya dengan baik.

Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar menjelaskan, bahwa kerja pembangunan Kementerian LHK tahun 2021 menampilkan hasil yang menggembirakan. Kualitas lingkungan hidup yang semakin baik dengan didukung oleh penurunan laju deforestasi secara signifikan termasuk kebakaran hutan dan produktivitas hutan adalah beberapa diantaranya. (*/pzs)

Editor: Herri

RELATED NEWS